PCNU Kabupaten Kediri Gelar Konfercab Ke-10

Berita426 Views
KONFERCAB PCNU Kabupaten Kediri Ke-10.[Taufiq/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, KEDIRI – KONFERCAB PCNU Kabupaten Kediri Ke-10 digelar di Ponpes Hidayatus Solihin Desa Turus Gurah acara konfercab ke- 10 tersebut dilaksanakan selama 2 hari, dimulai kemarin tanggal 17 hingga 18 November 2017.

Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) secara resmi dibuka oleh KH. Anwar Mansur, Dewan Syuro PWNU Jawa Timur dan akan berlangsung hingga malam ini. Sejumlah tokoh ulama baik Kota dan Kabupaten Kediri hadir dalam acara ini.

Agenda lima tahunan kembali digelar PCNU Kabupaten Kediri untuk menentukan kepengurusan yang akan duduk pada periode 2017 – 2022 nanti. Muncul 4 kandidat yang akan menduduki jabatan Ketua Dewan Tanfidziyah, sebut saja Agus H. Djazuli Muhammad Ma’mun (Gus Ma’mun) KH. Moh Ma’shum yang kini masih menjabat, KH. Ma’mun dari Ponpes Al Falah Ploso, H. Masykuri saat ini menjabat Wakil Bupati Kediri, H, Syamsul dan H, Nur Baedah keduanya merupakan Pengurus Harian PCNU dan KH. Abdurahman, merupakan tuan rumah Konfercab.


Ketua Dewan Syuriyah, Kh. Abdul Nashir Badrus Sholeh, dalam kata sambutannya berharap dalam kepengurusan nanti mampu menjalankan program kerja seperti yang diharapkan dari warga Jamaah NU. Selanjutnya Ketua Dewan Tanfidziyah, KH. Moh Ma’shum menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepada dirinya.

“Setelah kami dilantik kemudian diberi amanah, semua itu tidak cukup musyawarah dengan suguhan kopi atau teh pahit saja. Namun kami terus bekerja dan berusaha menjaga kemudian membesar NU seperti harapan para tokoh – tokoh NU yang telah mendahului kita. Bahwa langkah selama ini kami ambil, tidak lepas dari garis kebijakan Syuriah, demi mewujudkan kaderisasi yang tangguh dan berakhlakul karimah,” jelas Gus Ma’shum.

Dalam konfercab kali ini Selanjutnya dilanjutkan pembentukan anggota sidang pleno terbagi menjadi 4 bagian.

Tim Pleno Tata Tertib akan dipimpin, Drs. H. Syamsul Hadi, M.Si, Tim Pleno Komisi, dipimpin Dr. H. Nurbaedah, SH, Tim Pleno Laporan Pertanggungjawaban, dipimpin Ketua PCNU KH. Moh Ma’shum kemudian ditutup dengan Penetapan Rois Syuriah dan Pemilihan Ketua Tanfidziyah, semuanya dijadwalkan hari ini dan penutupan dilakukan pada Sabtu malam.

Dalam Konfercab NU tersebut menjadi perhatian para Kyai, Ulama, Ustadz maupum tokoh masyarakat lainnya, Khususnya orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap keberlangsungan NU.

Seperti tokoh Thoriqoh Alqodiriyah Wan Naqsabandiyah yang sangat Kharismatik KH. Jauharal Nehru atau Gus Mahu. Beliau berharap ketua yang terpilih nanti adalah orang-orang yang mengerti betul tentang NU. Dan itu identik dengan orang pesantren yang bisa ngaji kitab kuning. Pasalnya NU itu didirikan untuk membentengi aliran lain yang tidak sepaham dengan ahli Sunnah waljamaah.
” Saya tidak ingin NU hanya tinggal rangkanya saja, tapi ruhnya tidak ada,” katanya.

Kyai yang akrab disapa dengan Gus Mahu juga berharap sosok yang terpilih nanti adalah orang yang benar-benar mempunyai ruh jihad. Dan jangan sampai mencari hidup di NU tapi harus bisa menghidupi NU.

.” NU itu ibarat wanita cantik, sehingga wajar kalau diperebutkan banyak orang,” tambahnya.

Saat ditanya terkait adanya kandidat yang diduga money politik menurutnya, kandidat tersebut malah menunjukkan kelemahannya sendiri. Pasalnya orang tersebut sudah beranggapan kalau tidak menggunakan uang pasti tidak di pilih.

”Dan yang mau memilih kandidat money politik juga salah dan Haram, Pasalnya layaknya praktek suap-menyuap. Baik yang menyuap maupun yang disuap juga salah.” pungkas Gus Mahu.

Sementara itu ketua panita Konfercab NU, Zayad Abdurrohman, mengatakan pihaknya akan berupaya agar kegiatan ini murni tanpa ada politik uang. Semoga Konfercab PC NU Kabupaten Kediri menjadi cermin dan contoh bagi organisasi yang lainnya. (TDK)

Comment