RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan diikuti oleh para pelajar sekolah menengah atas atau yang sederajat telah membuat geger jagad maya dan nyata. Itu terjadi beberapa hari terakhir yang menunjukkan bahwa kaum muda selalu memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu, termasuk perkara pemerintahan. Momentum keberhasilan anak muda di Indonesia bisa terlihat pada reformasi 1998 lalu. Selain memiliki energi yang meluap-luap, kaum muda dilabeli sebagai kelompok usia yang masih memiliki semangat dan idealisme yang begitu kuat. Bahkan, dalam teori-teori klasik organisasi kaum muda ini kerap disebut sebagai agen perubahan atau agent of change.
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pernah menyampaikan dalam pidatonya “Berikan aku sepuluh pemuda, maka aku akan mengguncang dunia” dan Hasan Al Bana seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata, “Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya”.
Yel-yel ‘revolusi’ dan ‘turunkan tirani’ menggema tepat di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergerak. Mereka menolak aturan yang dianggap tidak pro-rakyat. Aturan yang digugat adalah RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan UU KPK. (Liputan6.com).
Demo kali ini luar biasa besar dan didukung oleh guru sekolah, dosen dan para orang tua. Dan mereka membawa poster beraneka ragam, mulai dari poster yang serius hingga poster yang penuh kelucuan.
Arah perubahan mahasiswa harus memiliki visi yang jelas. Apa yang harus mereka tuntut dan perubahan apa yang mereka tuju. Pemuda memang sudah seharusnya menjadi motor perubahan. Pemuda sebagai agent of change. Perubahan yang dituju haruslah perubahan yang jelas, serta misi yang juga jelas dan jernih. Tepat dalam mengkaji, apa akar masalah yang terjadi hingga solusi yang ditawarkan untuk menyelamatkan negeri ini.
Perubahan yang hakiki tidak akan terwujud jika tidak dilakukan perubahan sistem. Selama yang digunakan sistem kapitalis maka yang terjadi adalah perubahan yang tidak tentu arah dan sarat akan kepentingan pihak-pihak tertentu.
Pemuda sebagai agent of change jadilah pejuang perubahan hakiki yakni menjadikan Islam sebagai landasan dan tujuan. Sebab bila tidak maka derap langkah kalian akan dipengaruhi kaum oportunis yang berebut kue kekuasaan.[]
Comment