RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– – Forum Insinyur Muda PII Regional Sulawesi melaksanakan kegiatan NGOPII (Ngobrol Bareng PII), Ahad (19/09/2021)
Acara digelar secara virtual dan dihadiri oleh Ketua Umum PII, Heru Dewanto, Ketua Umum FIM PII, Haudhi Ramdayuza, Ketua Umum FIM Regional Sulawesi, Rahmat Muallim, dan ratusan Insinyur Se-indonesia, bahkan dihadiri oleh PII Internasional dari ASEAN.
Menurut ketua umum PII, Heru Dewanto, setiap WNI yang berprofesi di bidang keinsinyuran wajib menjadi anggota PII, karena ini adalah syarat untuk berkerja di suatu project.
“Sertifikat Insinyur melebihi dari sekedar jika diperuntukkan untuk sebuah tender, tetapi juga sebagai payung hukum yang utuh dalam berpraktik keinsinyuran”. Ujar Heru.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua umum FIM PII, Haudhi Ramdayuza mengatakan bahwa PII merupakan sebuah wadah, gabungan seluruh profesi mulai insinyur, akademisi, praktisi, pengusaha dan juga mahasiswa.
“PII menggabungkan seluruh profesi dalam lingkup keinsinyuran (akademisi, praktisi, pengusaha hingga mahasiswa) dalam satu wadah yang profesional dan yang saling mendukung secara berkelanjutan”, ungkapnya.
Rahmat Muallim yang juga ikut berpartisipasi dalam giat tersebut menambahkan bahwa dengan adanya PII ini insinyur Indonesia dapat lebih inovatif.
“Dengan adanya PII, Insinyur Indonesia dapat lebih inovatif dalam mengakselerasikan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia menjadi sebuah kolaborasi yang positif”. Kata Korwil FIM Sulawesi ini.
FIM Sulsel, Agung Triadi, dalam persentasenya memaparkan bahwa PII bersama FIM dapat menjadi innovation stock yang responsif terhadap kebutuhan Industri dan menjadi partner merdeka belajar mahasiswa teknik sebagai embrio unggul Insinyur Indonesia.
Dalam kegiatan yg berlangsung selama hampir 4 jam ini, para pemateri memaparkan tentang PII secara mendasar, kondisi berbagai project di Sulawesi, kondisi sumber daya alam di Sulawesi, Kondisi organisasi PII di tiap wilayah pulau Sulawesi dan sharing mengenai pengalaman project para pemateri.
Terkait acaranini, salah satu peserta dari Sulsel, Ali Fauzi Mahmuda berkomentar bahwa acara ini sangat efektif dan membangun.
“Selain secara ilmu keinsinyuran, kami peserta juga dapat belajar mengenai sejarah-sejarah PII yang diawal berdirinya dulu ternyata adalah ormas yang terus berkembang menjadi organisasi yang sangat besar. Saya berharap kegiatan dari PII terus berkelanjutan demi SDM yang berdaya saing tinggi di tingkat internasional”.
Ali Fauzi Mahmuda juga mengajak semua yang berpraktek di bidang keinsinyuran menjadi Insinyur profesional yang memiliki sertifikat yang di terbitkan langsung oleh PII.(DI/I)
Comment