RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA-Peristiwa Kiwirok Pegunungan Bintang menewaskan Tenaga Nakes dan aparat TNI tanggal 13 September 2021 mendapat komentar Natalius Pigai, tokoh kemanusiaan nasional.
Menurutnya, jika sedari awal aparat tidak membangun opini liar maka sebenarnya muda menemukan pemicu, pelaku dan korban.
Beberapa versi yang muncul lanjut Pigai, dapat menjadi bukti pentunjuk untuk mencari apa sebenarnya yang terjadi. Hal ini akan mempermudah menemukan pemicu dan mencari solusi yang tepat.
Selanjutnya beberapa infomasi yang muncul berbasis pada asas praduga tidak bersalah:
1. Kematian Nakes karena ditembak mati oleh KKB
2. Tenaga Kesehatan mati karena masuk jurang yang memang terjal saat melarikan diri.
3. Tenaga kesehatan mati karena dianiaya.
4. Dokter pegang denjata dan diduga menembak mati 1 Anggota TPN/OPM.
5. Ada warga sipil ikut bakar rumah sakit
6. Adanya warga ikut Bakar Rumah Sakit diduga ada aktor sipil yang bermain
7. Adanya pengakuan Para Nakes bahwa mereka sangat mengenal baik para pelaku
8. Tenaga Kesehatan yang dinyatakan hilang menyatakan ada bunyi tembakan dari dalam rumah sakit.
9. Asosiasi Kesehatan melaporkan peristiwa Nakes ke dunia International
10. Komnas HAM RI tidak menyebut aktor pelaku.
11. Bisa saja dilakukan oleh aparat karena kepentingan tertentu.
12. Bisa saja aktor politik sebagai otak di balik peristiwa Kiwirok
13. Bisa saja murni dilakukan oleh TPN/OPM.
“Semua informasi dan pernyataan cenderung membingungkan, maka saya meminta Pemda bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kiwirok khususnya yang menimpa Tenaga kesehatan dan Kerusakan Rumah Sakit.” Ujar Pigai.
Selanjutnya Pigai meminta agar hasil TGPF disampaikan oleh pihak Pemerintah.[D/l]
Comment