Nanik Farida Priatmaja, S.Pd: Dinasti Politik Negara Demokrasi

Opini621 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat Presiden Joko Widodo tengah berupaya membangun dinasti politik.

Hal itu terlihat dari langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju dalam pemilihan wali kota Solo 2020.

“Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik. Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan, akhirnya dorong anaknya jadi wali kota,” kata Ujang. (Kompas.com, 18/7).

Bukan hal baru dalam negara demokrasi, rezim petahana berupaya mempertahankan kekuasaan dengan mengerahkan anggota keluarganya.
Hal ini karena beberapa faktor

Pertama, memanfaatkan situasi “aji mumpung kekuasaan”. Sudah menjadi hal lumrah dalam sistem demokrasi, ketika ada salah satu anggota keluarga memiliki jabatan strategis di pemerintahan, maka akan memudahkan anggota keluarga lainnya menduduki jabatan strategis pula. Sehingga terbentuklah dinasti politik.

Kedua, dinasti politik memicu munculnya para penguasa yang tak kapabel. Bermodal massa besar saat kampanye tak menjamin kapabilitas penguasa tersebut. Sehingga ketika menjabat pun tidak mampu menjalankan kinerja.

Ketiga, politik dinasti telah lama dan menjamur di negeri ini. Semenjak presiden pertama RI hingga kini masih saja mentradisi. Tak jarang memperkaya diri dan keluarga demi mengokohkan kekuasaan. Sehingga memicu kerjasama dengan korporasi dan memunculkan lobi-lobi politik demi menggolkan undang-undang pesanan korporat yang tidak pro rakyat.

Keempat, demokrasi hanyalah jargon ilusi yang terbukti menyuburkan politik dinasti karena ongkos politik yang tinggi dan memicu oligarki. Sehingga selayaknya segera terhenti.

Hanya dengan sistem islamlah akan tercipta para politisi amanah dan memiliki kapabilitas yang hanya takut kepada Allah SWT. Sehingga akan benar-benar menjaga amanah jabatannya dan tak perlu bersusah-payah membentuk dinasti politik demi sekerat kekuasaan layaknya sistem demokrasi.[]

Comment