Musik, Sebuah Outlook Dulu dan Sekarang

Berita440 Views

 

 

Penulis: Tonny Hawaii | Wartawan, Pengamat dan Praktisi Musik

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Berjalan di pertokoan yang saya lewati sepulang sekolah, saya tak akan lupa singgah di toko kaset TEAM, dengan warna kuning hitam yang khas. Terlihat di display bermacam genre musik dan artis.

Alinea di atas menggambarkan suasana tahun 80an yang akrab dengan pita kaset.

Media audio umum yang sering dipinjam teman dan tak harap kembali. Apalagi jika kaset itu adalah album Iwan Fals atau rolling stones, akan menjadi semacam piala bergilir yang tak akan pernah diketahui siapa juara bertahannya.

Dulu untuk mendengarkan musik memang tak sesederhana zaman now, kita perlu usaha lebih untuk bisa menikmati lagu favorit kita.

Kita akan mendengar suara yang berbeda dari album yang sama dengan media pemutar yang sama dan pita kaset yang sama, itu terjadi karena proses keausan pita kaset tersebut.

Tahun 2000an adalah akhir era pita kaset dimana CD sebagai pendatang baru mulai mendapatkan tempat di hati pecinta musik. Dengan banyak keunggulan, CD membuat pita kaset cepat ditinggalkan. Suara yang jernih dan detail juga menjadi keunggulan CD.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan, CD telah menggusur tahta pita kaset yang telah menemani pecinta musik selama hampir 2 dekade.

Namun era CD ini tak bertahan lama. Era digital mulai hadir di segala lini. Baik online ataupun offline.

Budaya baru cara mendengarkan lagu benar-benar telah berubah. Hanya dengan player musik sekepal tangan, kita bisa menikmati musik.

Evolusi digital terus mencari jati dirinya, terus mencari bentuk sesederhananya.
Dan kini kita telah menikmati kesederhanaan itu, pada benda yang kita sebut “telepon genggam” .[]

Comment