Muliakan Kedatangan Ramadhan MT Balwan Kota Depok Gelar Cucurak

Daerah, Depok311 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, DEPOK –  Memuliakan tamu dalam ajaran Islam, adalah; merupakan suatu kewajiban. Khususnya bagi muslim dan merupakan kebiasaan para Nabi, serta orang-orang shaleh. Seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, sudah semestinya mengimani dan menjadikan tauladan itu sebagai suatu kewajibannya untuk selalu memuliakan tamu, sehingga ia akan menempatkannya sesuai kedudukannya.

Demikian sebagian isi tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Syahruddin dalam gelaran acara Cucurak Majelis Taklim (MT) Balai Wartawan (Balwan) Kota Depok dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Cucurak merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dalam tradisi masyarakat Sunda. Bukan hanya sekadar kegiatan kumpul makan bersama, akan tetapi dimaknai pula sebagai bentuk silaturahim. Bahkan disebutkan, bahwa; Cucurak juga merupakan salah satu cara mensyukuri rezeki dengan saling berbagi.

Acara tersebut selain menjadi ajang silaturahmi, juga sekaligus menjadi kesempatan untuk saling bermaafan antar jama’ah dan pengurus MT Balwan. Anjuran bermaafan sebelum tibanya bulan Ramadhan, dikatakan oleh Ustadz Syahruddin merupakan suatu ibadah yang baik untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah antar sesama Muslim.

“Sebagai Muslim yang beriman saling memaafkan antara sesama sebelum tiba bulan Ramadhan sangat baik dan dianjurkan. Karena meminta maaf dan memberi maaf itu tidak ada batasannya,” tutur Ustadz.

Ustadz menyampaikan, bahwa; perlunya saling memaafkan jelang Ramadhan secara khusus memang tidak ada hadits shahih yang menjelaskannya. Hanya saja, Rasulullah dan para sahabat selalu membiasakannya. Saling memaafkan sebelum Ramadhan adalah salah satu bentuk tazkiyatun nafs, penyucian jiwa, yang bisa dilakukan kapan saja.

“Memasuki Ramadhan dengan telah saling memaafkan adalah keniscayaan bagi kita, sehingga kita berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan ada dalam keadaan jiwa yang bersih dan mulia,” tandas Ustadz Syahruddin. *(FC-Goest)*

Comment