Miliaran Rupiah Bocor dalam Proyek Kendaraan Dinas Setda Pemprov Sumsel

Berita429 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA -Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Setda Pemprov Sumsel) setiap tahunnya memiliki program pengadaan kendaraan dinas, di mana proyek pengadaan Kendaraan dinas yang diperuntukan guna menunjang kinerja di lingkugan Setda itu cukup menguras anggaran Provinsi yang dipimpin Alex Noerdin.
Jajang Nurjaman, selaku Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) mengemukakan sebaimana contoh permisalannya seperti pengadaan kendaraan dinas khusus di lingkungan Setda Pemprov Sumsel di periode tahun anggaran 2016, melalui Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel menyiapkan anggaran sebesar Rp5.454.943.000.
Adapun perusahaan yang dimenangkan oleh pihak Pemprov Sumsel terkait proyek pengadaan kendaraan dinas untuk Setda Pemprov SumSel adalah PT Bahana Selaras, kemukanya dimana perusahaan ini beralamat di Jl. Raya karanggan no. 13 RT:002 RW:004 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Anggaran yang disepakati kedua belah pihak untuk proyek tersebut sebesar Rp4.944.233.800,” jelasnya.
Dalam hal ini Center for Budget Analysis (CBA) menilai, proyek pengadaan kendaraan dinas untuk Setda Pemprov SumSel hanya menghambur-hamburkan anggaran, bahkan disinyalir terdapat indikasi ‘mark up’ anggaran, hal itu dikarenakan nilai proyek yang mencapai angka 4,9 miliar rupiah lebih ini kelewat mahal (tidak sesuai harga standar).
Menurut Jajang menyampaikan sebenarnya terdapat beberapa opsi harga yang lebih ekonomis terkait proyek itu.
“Namun aneh pihak Pemprov Sumsel tetap memenangkan PT Bahana Selaras. Misalnya opsi dari CV. Kana Komputindo dengan tawaran senilai Rp3.428.150.000 namun malah digugurkan,” kemukanya.
“Akibat hal tersebut, proyek pengadaan kendaraan dinas untuk Setda Pemprov SumSel turut menyumbang masifnya kebocoran kas daerah yang dipimpin Alex Noerdin. Dimana potensi kebocoran dalam satu proyek ini saja mencapai Rp1.525.874.165,” bebernya.
“CBA (Center for Budget Analysis) meminta kepada Kejati Sumsel untuk segera melakukan penyelidikkan atas kasus tersebut. Panggil segera Gubernur Alex Noerdin untuk diminta keterangan dalam kasus ini,” pungkasnya.[Nicholas]

Comment