Sebagian Peserta saat kegiatan. [Agung/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, MAGELANG – Sebagai guru dituntut lebih terampil menyampaikan pembelajaran dan selalu menimba ilmu dan berinovasi dalam tugas profesinya sebagai seorang pendidik. Kepedulian terhadap kegiatan guru tersebut, PT Microsoft Indonesia memberikan dukungan kepada guru memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran.
Adapun kegiatan dimaksud adalah Hack the Classroom Indonesia 2018. Tahun ini diambil judul kegiatan Meet the Changemaker in Education. Di mana kegiatan ini melibatkan 15 sekolah di beberapa daerah seperti Jakarta, Magelang, Surabaya, Jombang, Ponorogo, Sidoarjo dan Padang. Kegiatan ini dikemas dalam pelatihan online, live secara virtual mengunakan aplikasi Skype.
Seluruh peserta tidak kurang dari 700 guru dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Sedangkan di Magelang, kegiatan ini dilaksanakan salah satu tempatnya di SD Negeri Bandongan 3, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Di tempat ini diikuti oleh 60 guru, Kamis (8/11/2018).
Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Bandongan Haryono, S.Pd, M.Pd mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap Hack the Classroom bisa menambah wawasan dan kompetensi para peserta untuk bisa menularkan kepada guru-guru yang lain. Haryono juga mengatakan setelah para peserta ini menguasai tentang (perangkat lunak) Office, ke depan akan siapkan semua sekolah mengunakan sistem online mengunakan Skype.
“Sehingga dalam satu waktu nantinya bisa semua bisa saling belajar bersama-sama dan bisa kita link-kan dengan luar negeri tidak hanya di Indonesia,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, guru-guru diharapkan dapat melakukan hacking dan memanfaatkan teknologi di kelas agar dapat memantik kreativitas dan rasa ingin tahu siswa ke arah positif dan konstruktif untuk membangun Indonesia esok yang lebih baik.
Menurut Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE) Magelang, Solehudin, selain di Kecamatan Bandongan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
“Sementara Hack the Classroom Indonesia 2018 di Tegalrejo diikuti 30 guru. Sedangkan pusat acara di Ponorogo Jawa Timur,” jelasnya. [Agung S]
Comment