Meski Suport Jokowi, Sartika Winata Tetap Tidak Setuju Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Mantan model cantik, Sartika Winata kini aktif bisnis trading sebagai konsultan finance investasi. Sebagai konsultan bisnis, Sartika Winata berkomentar soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang akan ditetapkan pemerintah pada awal Januari 2020.

Dalam perbincangan santai di Cafe Janji Jiwa, Apartemen Metro Park, Residence, Jl. Pilar Mas Utama, Kedoya Selatan -Jakarta Barat, Ahad (15/12/2019), Ibu muda yang masih tampak cantik ini tidak setuju bila pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan 100% itu.

“Kondisi sekarang ini, kenaikan iuran BPJS 100% sangat memberatkan terutama bagi yang belum memiliki pekerjaan.” Ujarnya memulai obrolan.

Ibu muda dengan seorang putri ini menambahkan, kenaikan itu boleh saja tapi jangan 100%. Harus ada filter, dipilah dan dipilih.

“Untuk kelas I boleh naik tapi jangan 100%. Hendaknya difilter kenaikannya. Kelas I naik 50%, Kelas II naik 20-30 % dan kelas III naik 10%.” Ujar model yang segera membentuk tim youtuber ini kepada Radar Indonesia News sambil menikmati kopi.

Untuk menghindari beban dan dampak kenaikan iuran BPJS terhadap masyarakat di awal Januari 2020, Sartika yang mengaku sebagai pendukung Jokowi ini menyarankan agar pihak terkait seperti Dinas Kesehatan mengadakan bakti sosial dengan pengecekan ragam penyakit seperti kanker servic, kanker payudara yang kian meningkat.

“Pihak terkait harus lebih aware dengan kesehatan masyarakat dan membuat program pencegahan penyakit secara gratis.” Imbuhnya menutup obrolan.[]

Comment