RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Kerispatih, band yang lahir bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2003 ini, memang sempat jeda sejenak, selepas ditinggal pergi Badai (Piano) yang mengundurkan diri, menyusul kemudian Andika (Bass) yang telah meninggal dunia.
Namun band kesayangan Nagaswara, yang mengawali sukses dengan lagu sepanjang masa, ‘Kejujuran Hati’ ditahun 2005, ternyata tetap bertahan dan masih terus berkarya. Bahkan semakin tajam dengan 3 orang personelnya; Fandy (Vocal), Arief (Guitar) dan Anton (Drum).
“ Kami memang vakum tapi tetap berkarya dan akan terus menghidupkan nama Kerispatih dengan karya-karya terbaru,“ tandas Fandy, yang sudah lebih dari 10 tahun mengganti posisi Sammy Simorangkir.
Selain karena dukungan label Nagaswara, sesungguhnya yang membuat Kerispatih tetap bertahan dan terus berkarya adalah karena dukungan penggemar yang masih banyak dan terus menerus.
“Kerispatih ini band pertama produksi Nagaswara, yang akan terus kami pertahankan agar tetap eksis di industri musik Indonesia. Apalagi karya-karya mereka semakin bagus dan berkembang,” terang Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara, saat Konferensi Pers di Steak Gunting, Kemayoran, Jakarta (28 Mei 2022).
Meski tinggal bertiga, Kersipatih masih ada, bahkan semakin tajam, dengan lagu yang berkembang, baik secara aransemen maupun pola ritme, seperti yang bisa didengarkan dalam single bertajuk ‘Pernah Terluka’ .
“Melihat perkembangan musik dunia, sekaligus karakter vokal Fandy yang terus berkembang, maka kami membuat single dengan enerji baru. Lebih kuat secara musikal dan sedikit lebih bertenaga, meski ide lagunya saya buat melalui Piano,” ungkap Arief, gitaris yang menulis dan membuat konsep musikal lagu tersebut.
Lagu dengan tema cinta ini, oleh Arief, dimanfaatkan untuk mengembangkan skill gitarnya, hingga warna musik Kerispatih, terasa semakin progressive.
Anton yang berada diposisi menjaga pola ritme musik, mengakui bahwa Kerispatih semakin bertumbuh dewasa.
“Benang merah Kerispatih masih ada, meskipun harus diakui, secara musikal masing-masing kami terus berkembang kearah yang semakin dewasa. Itulah musik Kerispatih saat ini,” jelas Anton, penggebuk drum.
Kini dengan formasi inti, bertiga, untuk kebutuhan tampil secara live, Kerispatih menggunakan additional player, yang mengisi posisi bass dan keyboard.
“Meski konsep musik kami hanya dipikirin oleh 3 orang saja, tapi karya kami akan lebih kreatif,” simpul Arief, yang kini menjadi leader untuk menjaga format musik Kersipatih, agar tetap dicintai oleh Mahapatih, penggemar mereka.
Rasa percaya diri dari band yang pernah menyabet penghargaan dari MTV Indonesia 2005 dan dari Majalah HAI ini, nampak semakin besar dengan karya terbaru mereka ‘Pernah Terluka’, yang diharapkan menjadi trigger bagi kembalinya mereka dalam industri musik Indonesia.
“Kini, harapan kita semoga lagu baru ini menjadi awal yang baik bagi kami agar tetap dicintai oleh Mahapatih,” ucap Arief, yang diamini Fandy dan Anton.
Selain lagu yang bagus, tentu saja konsistensi dalam berkarya dan menjaga soliditas diantara personel, merupakan kunci utama untuk eksistensi Kerispatih, yang semakin dewasa dan tajam dalam karyanya.[]
Comment