RADARINDONESIANEWS COM, JAKARTA Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina kini menjadi markas militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) dalam uraian awal Sarbini saat jumpa Pers yang digelar secara daring, Rabu (20/12/2023).
Sarbini Abdul Murad selaku Ketua Presidium MER-C Indonesia menjelaskan, sejak RS Indonesia di Gaza Utara tidak beroperasi lagi akibat serangan Israel, kini beralih fungsi menjadi markas IDF.
“Jadi mereka telah melakukan ini sebagai perisai, dan harapan mereka bahwa Hamas tidak mungkin menyerang ke tempat perlindungan Israel di RS Indonesia, jadi Israel menjadikan RS Indonesia sebagai perisai. Nah, kita MER-C mengecam, mengecam cara kotor Israel dengan menjadikan RS Indonesia sebagai markas, sebagai benteng, dan dilakukan untuk menyerang para pejuang-pejuang Palestina yang ada di utara,” tegasnya.
Sekedar catatan juga, bukan hanya RS Indonesia yang berada di Gaza, tapi hampir semua rumah sakit hancur dan tidak berfungsi akibat dihujani bom dengan skala besar oleh Israel. Dan hingga saat ini, pemboman berat Israel di seluruh Jalur Gaza terus berlangsung, pertempuran sengit antara militer Israel dan Palestina berkecamuk di Khan Younis dan Rafah.
Sarbini mendesak Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melakukan investigasi terkait temuan ini, Sarbini juga mengecam keras agar Israel taat pada aturan militer dan hukum internasional terkait penggunaan rumah sakit.
“Kita minta Israel agar kembali ke aturan militer atau hukum internasional, menjadikan rumah sakit tempat yang netral. Oleh sebab itu, kita sekarang sangat marah. Kita minta WHO kirim tim untuk bisa investigasi, sehingga ini tidak jadi preseden buruk bagi warga Gaza,” ucapnya.[]
Comment