RADARINDONESIANEWS.COM, SULSEL – Pasangan nomor urut tiga Pilgub Sulsel 2018 Nurdin Abdullah-Andi Sudirman (Prof Andalan) hampir pasti memenangkan Pilgub Sulsel yang digelar hari ini, Rabu (27/06). Hampir semua lembaga survey menempatkan jago dari PKS, PAN dan PDIP tersebut memenangkan pesta demokrasi dalam pilkada serentak 2018 tersebut.
Dalam kampayenya pasangan nomor urut tiga ini menawarkan program solusi kerja nyata.
“Visi kami membawa Sulsel inovatif, produktif, kompetitif, dan berkarakter,” ujar calon gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Nurdin juga menjelaskan bahwa ada lima kunci yang bisa mewujudkan Sulawesi selatan menuju kemajuan. Pertama, Sulsel bersih dan melayani.
“Semua dimulai dari keteladanan seorang pemimpin. Pemimpin yang bersih insyaallah akan menghasilkan birokrasi bersih,” ujarnya.
Kedua, Sulsel sehat dan cerdas. Nurdin memaparkan bakal fokus pada pembangunan manusia melalui aspek kesehatan dan pendidikan yang berkualitas.
“Insyaallah kami akan menghadirkan enam rumah sakit regional berstandar internasional. Untuk memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Sulsel,” bebernya.
Kemudian, Sulsel terkoneksi. Menurutnya, pembangunan harus cepat dan masif . Tidak boleh ada daerah tertinggal di Sulsel.
“Insyaallah kalau kami diberi kepercayaan, dalam tiga tahun kami akan tuntaskan. Ada 1.500 jalan provinsi, 300 di antaranya sangat rusak, insyaallah ini akan kami tuntaskan dalam tiga tahun,” paparnya.
Selanjutnya, Sulsel mandiri dan berdaulat. Dia mengungkap, kesenjangan Sulsel tertinggi kedua di Indonesia. Nurdin akan menghadirkan solusi dengan akan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Sehingga insyaallah kami akan wujudkan,” ucapnya.
Kelima, Sulsel yang berkarakter. Menurut pasangan Nurdin, Andi Sudirman, pembangunan boleh modern, tapi tidak boleh melupakan karakter Sulsel.
“Nilai-nilai luhur budaya kita di Sulsel, yang pertama sirena pace sipakatau, sipakainge, sipakalebbi. Kami hadir tidak akan memberi janji yang berlebihan, kami punya prinsip katakan apa yang kau lakukan dan lakukan apa yang kau katakan,” pungkasnya. (yah/gin).
Comment