Penulis: Qisti Pristiwani | Alumni UMN Alwashliyah
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Penguasa dalam sistem kapitalisme-sekular tampaknya tak lagi peka dengan persoalan mendasar masyarakat yang kini hidup dalam kesulitan. Hal tersebut lantaran para penguasa sibuk mengurusi hal-hal yang kurang penting di tengah ruwetnya problem masyarakat saat ini.
Namun sayangnya, masyarakat tak dapat berharap lebih pada penguasa dalam sistem kapitalisme sekular saat ini. Penguasa menjalankan berbagai program berlandaskan sisi keuntungan sekelompok orang, bukan untuk kepentingan masyarakat.
Maka tak heran penguasa gelap mata pada masyarakat. Pandangan mereka teralihkan dari tanggung jawab mengayomi masyarakat pada hitungan angka-angka rupiah yang didapatkan.
Kondisi ini akan berbeda bila kehidupan hari ini menerapkan Islam. Islam membentuk para pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya. Mereka layaknya pelayan yang melayani tuannya sepenuh jiwa.
Hal ini adalah perintah dari Allah kepada seluruh penguasa. Mereka wajib menjamin kebutuhan pokok masyarakat. Sebagaimana sabda rasulullah Saw:
“Pemimpin atas manusia adalah pengurus, dan ia bertanggung jawab atas rakyat yang ia urus” (H.R Bukhari Muslim dan Ahmad).
Terlebih lagi pertanggungjawaban atas amanah kekuasaan ini akan sangat berat di hadapan Allah. Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang hamba yang diberi amanat rakyat oleh Allah, lalu ia tidak memeliharanya dengan baik, melainkan Allah tidak akan mengizinkan padanya harumnya bau surga (H.R Bukhari).
Oleh karena itu penguasa dalam Islam tidak menganggap sepele persoalan masyarakat, apalagi enggan menuntaskan persoalan masyarakat. Bahkan mereka tidak bisa tidur sebelum urusan masyarakat tuntas.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra. Ia mengorbankan waktu istirahat malamnya memanggul karung yang berisi makanan untuk diberikan kepada seorang ibu dan anak-anak yang kelaparan.
Begitulah sosok seorang pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab atas amanah kekuasaan yang diembannya. Oleh karena itu, sudah saatnya kita beralih pada Islam agar lahir kembali sosok sosok pemimpin seperti Umar bin Khattab r.a. wallahua’lam bisshowab.[]
Comment