RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Perhelatan PON XX yang akan dilaksanakan di Papua, tanggal 2-15 Oktober 2021 masih menimbulkan pro dan kontra.
Semakin dekat palaksanaan ajang olah raga Nasional 4 tahunan itu, keberlangsungannya masih dalam perdebatan.
Di satu sisi, Pemerintah memastikan akan tetap terlaksana pada tanggal tersebut dengan kesiapan tempat dan sarana, panitia pelaksana dan lain lain. Namun di sisi lain masih dipertanyakan akan jaminan kenyamanan, keamanan dan keselamatan atlit karena masih merebaknya wabah virus Covid 19 diberbagai daerah di tanah air
Sekjen DPP KNPI Samtidar Tomagola yang ditemui awak media di sela kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam Penyuluh Agama Islam di Jakarta (10/08/21) mengatakan, sebaiknya Pemerintah tidak memaksakan kehendak yang pada akhirnya menimbulkan claster baru Covid 19.
“DPP KNPI mendapatkan informasi bahwa pergerakan covid di luar Pulau Jawa meningkat, ini membahayakan. Mengingat atlit akan datang ke Papua dari berbagai daerah di Jawa, Sumatera Kalimantan dan Sulawesi yang kasus covidnya sedang meninggi.” Ujarnya.
Ini, tambahnya, bisa fatal dan bisa menjadi claster baru penyebaran covid 19 yang besar. Bukankan pemerintah sedang gencar untuk menerapkan PPKM dengan berbagai level agar Covid bisa melandai.
Sam sapaan Samtidar yang merupakan Putra Maluku berdarah Ternate ini menambahkan bahwa PON itu Penting untuk menjaga kekuatan dan semangat nasionalisme, sekaligus pengakuan negara pada Papua sebagai bagian penting dari NKRI.
Hanya saja sambungnya.. pelaksanaa PON untuk saat ini bukan hal yang mendesak.
“PON bukanlah sesuatu yg urgent di masa Pandemi. Bukan sesuatu yang mendesak. Maka melaksanakan PON dengan kemeriahan dan menghabiskan anggaran yang besar sama halnya dengan ambisi para tokoh yang memasang Baliho Capres di tengah pandemi dan masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi”. tuturnya.
Maka, lanjut Tomagola, sebaiknya Pemerintah bijaksana untuk menunda sampai covid ini melandai bahkan punah agar kita bisa merasakan atmosfir PON di Papua dengan penuh kegembiraan.
Senada dengan DPP KNPI, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Papua Barat, Robert J Kardinal sebagaimana dikutip dari laman Golkar juga menyarankan agar sebaiknya pemerintah menunda atau kalau perlu membatalkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada tanggal 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Sebab, ia khawatir even olahraga tersebut justru jadi ajang penularan Covid-19 yang sampai sekarang belum ada tanda-tanda berhenti.
“Tidak ada jaminan pandemi virus corona akan berhenti pada Oktober mendatang, karenanya saya mengusulkan agar ditunda. Lebih baik dananya digunakan untuk membangun rumah sakit dan pemenuhan fasilitas kesehatan untuk masyarakat di Papua daripada dipakai untuk kegiatan yang malah membawa bencana,” ujar Robert Kardinal kepada wartawan, Minggu (8/8/2021).
Comment