Mantan Presiden Mesir Mohammed Mursi (Foto: REUTERS//Mark Wilson/File Photo) |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden Mesir Mohammed Mursi meninggal dunia di Kairo, Senin (17/6/2019), dalam usia 67 tahun.
Televisi pemerintah Mesir mengumumkan Mursi tengah menghadiri persidangannya terkait tuduhan spionase dan hubungannya dengan kelompok militan Palestina Hamas. Ia dilaporkan pingsan dalam sebuah ruang kaca di ruang persidangan sebelum tubuhnya dibawa ke rumah sakit setempat, dilansir dari Arab News.
Mursi digulingkan dari jabatannya oleh pihak militer pada 3 Juli 2013. Ia dilaporkan meninggal akibat serangan jantung, menurut televisi pemerintah Selasa dini hari dengan mengutip keterangan dari seorang sumber dari pihak medis. Ia mengatakan mantan presiden yang tengah menderita tumor jinak tersebut telah menerima perawatan medis secara berkelanjutan.
Jaksa Penuntut Umum Nabil Sadiq mengeluarkan pernyataan bahwa terdakwa, Mohammed Mursi, di depan terdakwa lainnya di dalam ruang kaca, pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit.
“Laporan awal medis menyatakan berdasarkan pemeriksaan medis eksternal, mereka tidak merasakan adanya denyut nadi, napas, dan matanya tidak responsif terhadap cahaya. Ia meninggal pukul 16.50 dan tidak ada luka-luka ditemukan di tubuhnya,” ujarnya.
Sadiq menambahkan bahwa dirinya telah memerintahkan tim dari Kantor Kejaksaan Keamanan Negara dan Kantor Kejaksaan Kairo Selatan untuk melakukan penyelidikan atas kematian Mursi. Ia juga meminta dilakukan pemeriksaan rekaman video keamanan dari ruang sidang dan pengumpulan keterangan saksi-saksi.
Mursi menjadi presiden pada Juni 2012 setelah pemilu demokratis pertama di negara itu setelah lengsernya Husni Mubarak pada 25 Januari 2011. Ia adalah presiden kelima Mesir.
Lahir di sebuah keluarga petani, Mursi menikah pada 1978 dan kini meninggalkan seorang istri, lima anak-anak, dan tiga cucu. (cnbc)
Comment