Mamik Laila: Predator Seksual Itu Bernama LGBT

Berita431 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Heboh kasus Reynhard Sinaga yang dihukum seumur hidup oleh pengadilan Manchester Inggris, vonis yang dijatuhkan pada 6 Januari 2020. Atas kasus pemerkosaan sesama jenis sebanyak 159 kasus.

Bukti-bukti memberitahukan, salah satu bukti terkuat RS telah merekam adegan tak beradap itu di ponsel pribadinya dengan kapasitas sebesar 3,28 Terabytes (www.m.detik.com/16/1/2020).

LGBT, lesbian gay biseksual transgender semakin hari semakin marak. Seolah tak ada penjagaan dari negara kaum pelangi ini terus mencari korban-korban selanjutnya.

Tak dipungkiri anak-anakpun diembat. Baru-baru ini ketua LGBT, M Hasan 41th asal Tulung Agung, diringkus polisi dengan dugaan kasus telah melakukan pencabulan pada 11 anak yang berstatus pelajar (www.m.tribunnews.com/21/1/2020).

Kaum pelangi semakin berani dan semakin menunjukkan eksistensinya. Deretan kasus LGBT tumbuh sangat cepat seperti benalu di tubuh inangnya. LGBT sendiri bergerak secara terorganisir, tidak hanya dikota-kota besar.

Mereka pun menyasar kota-kota kecil seperti Tulung agung Jawa timur. LGBT terus unjuk gigi, terutama di kisaran 2015-2016. Kegiatan mereka amat banyak, dikemas dengan berbagai macam nama dan agenda.

Bahkan ibu Risma, wali kota Balikpapan meminta blokir situs LGBT. Pasalnya ada puluhan bahkan ratusan situs yang mengkampanyekan LGBT (https://www.google.com/amp/s/timurmedia.com/kecolongan-lgbt-ha-ha-ha/amp/)

Di media sosial pun semakin banyak, beberapa waktu lalu ada group gay di facebook dengan ribuan anggota. Di tahun 2016, sudah ada enam atau tujuh aplikasi android yang menjadi sarana komunikasi dan ajang newbie mencari jodoh LGBT. Apalagi sekarang?

Selain itu ada banyak buku, komik, kartun anak-anak yang bermuatan LGBT tersebar luas dengan tujuan mengkampanyekan kaum pelangi ini.

Siapa dalang di balik kaum pelangi ini?

LGBT bukanlah gerakan sporadis, namun gerakan global yang didanai. Anggaran mereka besar. Dari Hivos, Ford Foundation sampai lembaga resmi Internasional.

Pendanaannya diperoleh juga dari AusAID, UNAIDS, UNFPA. Guyurannya berbilang milayaran dollar (www.timurmedia.com/25/11/2019)

Propaganda LGBT tidak muncul begitu saja, LGBT Indonesia adalah bagian dari pengkampeyaan LGBT dunia. Terutama di negara Eropa dan Amerika dimulai sejak AS melegalkan pernikahan sejenis di tahun 2015, disusul dengan 20an Negara lain ikut melegalkan perkawinan sejenis ini.

Mulai dari Belanda, Belgia, Spanyol bahkan ketika PBB melegalkan pernikahan sejenis ini semakin banyak negara- negara lain ikut melegalkan pernikahan sejenis ini seperti Argentina, Selandia Baru, Slovenia, Meksiko dll.

Dalang propaganda LGBT sendiri adalah kaum yang memiliki keyakinan bahwa dunia ini untuk memuaskan seluruh naluri-nalurinya.

Mereka menginginkan naluri seksual yang dimiliki manusia boleh diadakan pengembangan, mereka memuaskan nafsu bejatnya dengan sesama jenis. Yang dikenal dengan kaum LGBT, _Lesbian Gay Biseksual Transgender.

Dalam sistem kapitalisme, mereka dibolehkan mengumbar seluruh hawa nafsunya. Bahkan keberadaan negara sebagai regulator yaitu memberikan kesempatan dan memberi tempat dan ruang mereka untuk melakukan itu dengan bebas. Turunan sistem kapitalisme ini salah satunya adalah liberalisme.

Paham yang mengarah pada kebebasan. Siapapun yang ingin hidup di sistem ini, boleh mengumbar apapun karena itu dijaga oleh undang-undang. Mereka masuk dalam ranah politik yang juga mengurusi urusan sosial.

LGBT merambah negeri-negeri Muslim

Mau tidak mau, Indonesia bahkan negeri-negeri muslim yg lain tidak boleh tutup mata akan agenda LGBT ini. Kaum kafir tidak akan pernah mau berhenti menyerang kaum muslimin dengan agenda propaganda mereka dengan menyuntikkan ide bejatnya (LGBT) ke tubuh kita.

Skenario yang mereka lancarkan adalah : 1. Mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen mulai dari civil society, intelektual, low maker, aktifis ormas, tokoh, kampus, lembaga keagamaan sampai publik figur.

2. Pernikahan sesama jenis dibolehkan, meskipun belum tercatat dalam catatan sipil. 3. Pernikahan sesama jenis dilegalkan seperti di AS baik secara hukum, budaya, sosial bahkan agama.

Langkah mereka selanjutnya terus melakukan propaganda untuk bisa menduduki nilai tawar yang tinggi. Lagi-lagi demokrasi menganggap semakin banyak yang menyuarakan, maka dianggap sebagai suara rakyat.

Oleh karena itu kaum pelangi terus menggencarkan propaganda mereka sebab dengan semakin meningkatnya jumlah populasi mereka, mereka akan mudah masuk ke ranah politik hingga bisa mempengaruhi keputusan eksekutif, legislatif bahkan yudikatif.

Islam memiliki sistem ampuh menangkal LGBT.

Sudah jelas bahwasanya sistem kapitalisme dengan demokrasi yang digadang-gadang sistem paling moderat yang bisa menaungi seluruh pendapat mayoritas tidak mampu membawa entitas manusia membaik.

Bahkan muncul dan diterapkannya sistem ini, semakin menambah keruwetan tatanan manusia.

Mengacu pada sistem tatanan sosial Islam. Islam sangat melarang adanya pernikahan sejenis. Karena telah jelas disebutkan oleh Ibnu Qudamah:

أجمع أهل العلم على تحريم اللواط ، وقد ذمه الله تعالى في كتابه ، وعاب من فعله ، وذمه رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Ulama bersepakat atas keharaman sodomi (liwath). Allah Ta’ala telah mencelanya dalam Kitab-Nya dan mencela pelakunya, demikian pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mencelanya”

Dalam tatanan sosial Islam dikenal dengan pernikahan. Pernikahan pun dibatasi tidak boleh dengan mahromnya/ keluarga sedarah mereka.

Dalam pernikahan Islam, akan melahirkan keturunan yang sah. Maka akan ada status ayah ibu, paman bibi, kakek nenek.

Status tersebut memiliki peran-peran yang jelas. Karena pernikahan akan memunculkan hukum nafkah, hukum waris, adanya nasab yang jelas, serta memiliki hak dan kewajiban. Bagaimana seorang ayah bertanggung jawab dengan nafkah anak dan istrinya.

Hukum-hukum yang muncul tersebut membuat entitas manusia terjaga dan teratur. Mereka memiliki panduan hidup yang jelas. Tidak akan muncul penyakit Aids efek dari perbuatan salah LGBT. Atau menimbulkan kemudhorotan-kemudhorotan yang lain.

Pernikahan akan diatur dalam negara, negara memiliki panduan teknis pernikahan dalam Islam. Serta mendorong dan memudahkan pemuda untuk melakukan pernikahan.

Hidup dalam sistem Islam akan menuai berkah tersendiri. Tunggu apa lagi? Sudah waktunya kembali pada sistem kenegaraan Islam yang universal yang memberikan rahmat bagi semua makhluk.[]

Comment