Informasi bahwa aksi itu hanyalah hoax, karena asal mencatut nama-nama yang tercantum dalam daftar tersebut. Seperti nama Isnur dari LBH yang namanya dicatut, namun dia tidak mengetahui terkait aksi tersebut.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghiffari Aqsa SH mengatakan, menyikapi adanya pesan yang tersebar luas mengenai hasil konsolidasi untuk aksi ‘Parade Bhinneka Tunggal Ika’ pada 19 November 2016, yang menyebutkan adanya perwakilan dari LBH Jakarta dalam kepanitiaan.
“Dengan ini, LBH Jakarta melakukan klarifikasi bahwa staf kami yang bernama M. Isnur, dan Widodo Budidarmo menyatakan tidak mengetahui dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut,” kata Alghiffari, Minggu (13/11/2016).
Dikatakan, LBH Jakarta tetap mendukung semua gerakan untuk merawat Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika. Menjalankan kehidupan bernegara secara konstitusional, dan penegakkan hukum yang berkeadilan. “Demikian pemberitahuan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih,”katanya. (yud/tb)
Comment