RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Lama tak terdengar kabarnya pasca vakum selama hampir 4 tahun lalu, aktris cantik Laudya Cynthia Bella kembali berperan pada film layar lebar untuk mengobati rasa rindunya terhadap dunia yang sudah membesarkan namanya tersebut.
Melalui film “Buya Hamka” Bella beradu akting dengan aktor Vino G Bastian. Dalam film ini ia memerankan sosok Sitti Raham, istri Buya Hamka. Melalui Youtube podcast milik The Sungkar Family, Bella menceritakan bagaimana ia harus berperan sebagai Sitti Raham.
“Awalnya ya Allah karena kita semua tahu bahwa Buya Hamka benar-benar sosok yang sangat besar di Padang khususnya, dan di Indonesia. Bukankah tantangan akhirnya diajak ngobrol dan tahu keberadaan Buya Hamka,” ujar Bella.
Bella mengaku awalnya sempat kesulitan memerankan peran Sitti Raham, apalagi saat ia berjuang berkomunikasi dengan bahasa Padang.
“Kesulitan pasti ada banget, karena kita berdialog. Dari dialog saja kita bukan Padang yang sekarang, Padang benar-benar Padang. Jadi mari kita praktikkan. Kita sudah 2 bulan berlatih bahasa Padang. Kemudian aku belajar dan cari tahu seperti apa karakter Umi, karena kalaupun kami ingin browsing, kami tidak bisa mendapatkan karakter secara keseluruhan. Jadi kami bertanya kepada anak cucunya, mereka menjawab ya, Umi gak pernah liat dia susah Masya Allah, dia tau cara main karakter, apapun perannya sebagai istri, ibu, walau keadaan susah sesulit apapun tetap cantik kok. Di depan orang, dan Umi baik hati. Yang Akhirnya kami punya beberapa Alhamdulillah saya menerima banyak gambaran istri Buya Hamka,” ujarnya kembali menegaskan sosok yang ia perankan.
Menurutnya, jika film ini tayang sekaligus memakan durasi waktu hingga tujuh jam. Itulah sebabnya pihak produksi memutuskan untuk membuat film tersebut dalam tiga bagian.
“Proses ke sini itu panjang. Apalagi kan ini dipecah tiga partnya kalau dijadiin satu tuh semuanya 7 jam. Kalau disatuin kamu mestinya berapa sih dari 2018 sampai 2019 pengambilan gambarnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bella juga mengungkap fakta bahwa selama menunggu giliran dirinya dan Vino, mereka tak pernah membicarakan apapun. Tak hanya itu, mereka juga mengatur ruang private untuknya sehingga interaksi yang terjalin murni interaksi langsung di tempat.[]
Comment