RADARINDONESIANEWS.COM, CIREBON — Laskar Agung Macan Ali Nuswantara bersama Yayasan Dhamayatra Besar Bodhi Mandala serta Wartawan Penggerak Toleransi Internasional (WPTI) kembali menunjukkan komitmen dalam merawat kebudayaan dan memperkuat toleransi lintas agama.
Tahun 2025 ini, organisasi adat budaya Macan Ali Cirebon kembali menggelar prosesi penyambutan dan pengawalan perjalanan suci para biksu Thudong yang menempuh perjalanan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dari persaudaraan lintas iman dan budaya.
“Perjalanan Thudong tahun ini diikuti oleh 38 bhante (biksu) yang menempuh jalur spiritual dari Bangkok, Thailand, melintasi Malaysia, Singapura, dan Indonesia, dengan tujuan akhir di Candi Borobudur,” jelasnya.
Diaz menyebut, prosesi spiritual ini merupakan agenda rutin tahunan penuh makna, yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kerukunan antarumat beragama.
“Kami mendukung penuh perjalanan suci ini. Ini menjadi momentum penting untuk memperlihatkan bahwa Indonesia, khususnya Cirebon, adalah tanah yang ramah, menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, budaya, dan kemanusiaan,” tambahnya.
Rombongan biksu Thudong dijadwalkan akan dilepas secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dari Istana Wakil Presiden di Jakarta.
“Tiba di Cirebon pada 27 April 2025, rombongan akan disambut dengan upacara adat dan jamuan budaya khas Cirebon. Mereka juga akan mengunjungi beberapa lokasi untuk kegiatan keagamaan,” ungkap Diaz.
Ketua WPTI, Muslimin, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Kami dari WPTI mendukung penuh Ritual Thudong 2025. Ini bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga membawa misi kenegaraan yang mencerminkan citra Indonesia sebagai bangsa yang toleran dan damai,” tuturnya.[]
Comment