RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Rencana pembentukan Universitas Nias terus mengalami kemajuan. Hari ini, Jumat (02/07), Tim Kemendikbud melakukan visitasi penggabungan STIE Pembangunan Nasional dan IKIP Gunungsitoli.
Ketua Umum Yaperti Nias, Drs. F. Yanus Larosa, M.AP dalam sambutannya menyambut baik kedatangan tim visitasi.
“Selamat datang kepada Ibu Desmelita selaku koordinator tim, Ibu Ning Adiasih, Bapak Syafruddin Ginting, Bapak Lipur Sugiyanta selaku narasumber, beserta rombongan lainnya dari Jakarta maupun Ibu Anggi dan rekan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara di Kepulauan Nias pada umumnya, Yayasan Perguruan Tinggi Nias dalam hal ini di Kampus IKIP Gunungsitoli khususnya,” ucapnya.
Kepada tim visitasi, Ia mengungkapkan profil Yayasan Perguruan Tinggi Nias yang mengelola dua perguruan tinggi swasta yakni IKIP Gunungsitoli dengan 5 (lima) fakultas dan 8 (delapan) program studi, masing-masing dengan jenjang pendidikan Strata 1 (S1), sedangkan STIE Pembangunan Nasional memiliki 2 (dua) program studi yakni Manajemen dengan jenjang pendidikan Strata 1(S1) dan Akuntansi dengan jenjang pendidikan Diploma 3 (D3).
“Keberadaan IKIP Gunungsitoli dan STIE Pembangunan Nasional serta beberapa perguruan tinggi swasta di Kepulauan Nias belum mampu menjawab tuntutan kebutuhan sumber daya manusia dalam menggali dan mengelola potensi sumber daya yang tersedia dan memenuhi pangsa pasar di Kepulauan Nias,” beber F. Yanus Larosa kepada tim visitasi.
“Yayasan Perguruan Tinggi Negeri menyadari, Universitas Nias merupakan salah satu jawaban untuk mengejar berbagai ketertinggalan dari daerah lain yang berada di daratan Sumatera,” imbuhnya lebih lanjut.
Diakhir sambutannya, Ia berharap, usul Universitas Nias dapat lulus evaluasi dan memperoleh persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk diberikan izin operasional.
Masih di kegiatan yang sama, pada sambutan LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara, Anggi menggunakan jika pengusulan penggabungan IKIP Gunungsitoli dan STIE Pembangunan Nasional ini telah diusulkan oleh Yaperti Nias pada tahun 2020.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para tim yang telah mempersiapkan acara pada hari, apapun yang menjadi bahan koreksi pada hari ini kiranya akan menjadi semangat bagi kita,” ucapnya.
Selaras dengan hal tersebut, Direktorat Kelembagaan, Desmelita mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi dokumen.
“Pada hari ini, kita ingin memverifikasi dokumen yang asli, kita ingin lihat apakah semua sudah lengkap. Kami berharap semua telah dipersiapkan dengan baik,” tutur Desmelita.
Acara kemudian dilanjutkan dengan persentasi Yaperti Nias yang disampaikan Wakil Ketua Yaperti Nias, Drs. Kharisman Halawa, M.Si yang juga Ketua Tim Pengusulan Penggabungan IKIP Gunungsitoli dan STIE Pembangunan Nasional menjadi Universitas Nias.
Selanjutnya, para tim visitasi melakukan pengecekan keaslian dokumen.
Dalam usulannya, selain penggabungan dua perguruan tinggi, direncanakan Prodi PGSD yang turut diusulkan akan digabungkan dengan IKIP Gunungsitoli, pendirian Fakultas Saintek, Prodi Teknologi Informasi, Prodi Sumber Daya Akuatik dan Prodi Agroteknologi.
Reporter : Albert
Comment