RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA— Selalu ada syukur dalam tiap tarikan napas hari demi hari. Inilah kunci bahagia seorang hamba.
Itulah kunci bahagia versi Nurul Hidayati yang telah menulis dua novel berjudul Tak Pernah Lelah Merengkuh Lillah dan Merindu Firdaus Mu.
Meski dengan kondisi difabel, didera rasa tak nyaman tiap harinya, Nurul selalu mencoba mencari ceruk bahagia tiap detik kehidupan yang bisa membuat senyum tetap merekah.
Seperti pagi ini. Jika ibu ibu lain yang setiap pagi harus berjibaku dengan urusan anak, suami, dan tetek bengeknya, saya sebagai ibu yang dalam kondisi sakit dan harus selalu dilayani, tetap bersyukur, karena bisa selalu memiliki “me time”.
Bangun tidur, mandi, gosok gigi, sarapan, lalu main gadget, atau menekuni hobi nulis sepuasnya. Yesss!!
Nah, pagi ini terasa semakin istimewa, karena bisa menikmati sarapan, berupa sepiring singkong ketan rebus hasil panen kebun samping rumah.
Sesederhana itukah? Ya. Bahagia itu ternyata tergantung dari cara berpikir kita sendiri. Alhamdulillah.[]
Comment