KPMI Gelar Muslim LifeFest di ICE BSD

Banten, Daerah110 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BANTEN — Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menggelar Muslim LifeFest 2024, di ICE BSD Tangerang, Banten, Jumat – Minggu (30 Agustus -1 September 2024).

Kegiatan dilaksanakan secara bersamaan dengan dua event lainnya, yakni Muslim EduFest dan Jakarta Halal Expo dan Conference (JHEC). Dibuka langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ketua KPMI Pusat Rachmat Sutarnas Marpaung mengatakan Muslim LifeFest  sudah digelar sejak 2019. Tahun ini diikuti  280 booths dan 186 brands. Ada juga program ‘Preloved for Palestine’ yang mengumpulkan donasi bagi Palestina dari penjualan barang-barang yang disumbangkan oleh masyarakat. Selain itu, ada 20 booths dari pedagang Tanah Abang yang memamerkan produk tekstil mereka.

“Muslim LifeFest menampilkan banyak program baru, yang juga didukung oleh para influencer dan pesohor Indonesia,” tutur Rachmat, pada acara pembukaan, Jumat 30/8.

Delapan negara,  tambah Rachmat, termasuk Arab Saudi, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab, berpartisipasi dalam Jakarta Halal Expo dan Conference (JHEC) yang menempati 42 booths.

“Selama JHEC juga ada business matching yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan buyer-buyer dari luar negeri. Sebelumnya, mereka telah bertemu dalam business matcing online,” ujar Rachmat.

Dengan komposisi 25 persen pameran pendidikan, 20 persen kuliner, 30 persen fesyen, serta lainnya berupa pameran multiproduk, Muslim LifeFest 2024yang berlangsung selama tiga hari  diharapkan menarik setidaknya 40.000 pengunjung.

Sementara itu Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan yang membuka secara resmi menyatakan sangat senang dengan kegiatan tersebut. Karena  kegiatan itu bertujuan agar ekonomi Indonesia maju dan berkembang, sehingga tidak kalah dari negara-negara lainnya.

“Ini bagus sekali. Ada edukasi tentang syariahnya juga. Kunci pembangunan adalah pendidikan. Dengan acara ini, kita sibuk dan fokus pada pertumbuhan ekonomi, dan mengembangkan UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zulfikli, mengatakan bahwa pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah hambatan dan tantangan dalam meningkatkan perdagangan luar negeri.

“Hambatan-hambatan perdagangan luar negeri ini diselesaikan dengan perjanjian-perjanjian dagang agar memudahkan para pelaku usaha mengirimkan produk-produk mereka, seperti daging.”

Menurut dia, negara-negara anggota ASEAN, seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam, serta negara-negara Asia Selatan, di antaranya Bangladesh, Pakistan dan India, menyediakan pasar yang besar bagi produk-produk Indonesia.

“Timur Tengah justru relatif sulit karena, produk-produk luar sudah masuk dari Tiongkok dan Taiwan,” ujar Mendar RI, seraya menyatakan optimismenya bahwa tahun depan perdagangan luar negeri Indonesia diharapkan mencapai target sebesar 7-8 persen.

Dalam kesempatan tersebut, dia mendorong para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 9-12 Oktober 2024.

“Teman-teman harus ikut karena acara ini dihadiri oleh puluhan ribu pengunjung, dan pebisnis dari seluruh dunia,” kata Zulkifli.

Apresiasi dan sambutan positif untuk Muslim LifeFest juga disampaikan oleh Plt. Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dr. Taufik Hidayat.

“Total perdagangan produk halal Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 mencapai 53,43 miliar dolar AS, dan angka ini terus meningkat,” ujarnya dalam sambutan pembuka.

Pertumbuhan sektor halal di Tanah Air juga terlihat dari peningkatan nilai pasar modal syariah yang mendominasi sektor ini.

Laporan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini menyebutkan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia (market cap) mencapai 11.692 triliun rupiah per 15 Maret 2024, atau meningkat 0,2 persen year to date (ytd) dibandingkan 11.674 triliun rupiah pada akhir tahun 2023.

“Sektor permodalam UMKM juga meningkat, mencapai 161,7 triliun rupiah selama periode Januari-Maret 2024,” sebut Taufik, seraya menambahkan, sebanyak dua juta UMKM telah mengantongi sertifikat halal guna memenuhi program wajib halal hingga Oktober tahun ini.

Dia berharap, masyarakat Muslim di Indonesia tidak hanya menjadi produsen produk halal, tapi juga mengonsumsi produk-produk halal sesuai dengan syariat Islam.[]

Comment