Kontestibilitas Open Primary Calon Presiden 2024 Versi Forum Tanah Air (FTA)

Opini1106 Views

 

Oleh: Chris Komari, Aktivis Demokrasi,
Activist Forum Tanah Air (FTA) USA, FTA Global, FTA-RI Nasional Indonesia

_________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Hari ini FTA baru selesai berdiskusi panjang lebar dengan Bung Fahri Hamzah (Partai GELORA) dan sebelum itu sudah berdiskusi dengan Prof. DR. Ahmad Yani (Partai Masyumi) Prof. DR Mardani Ali Sera (Partai PKS), Prof. DR. Ryass Rasyid dan DR. Rizal Ramli.

Intinya, para aktivis FTA sedang menggarap 3 program kerja tahun 2023 hingga PILPRES 2024, dengan harapan kontribusi ini bisa membuat terobosan baru di Indonesia.

Untuk itu, aktivis FTA di seluruh dunia memohon dukungan dari semua pihak agar misi, visi dan program kerja FTA membuahkan perubahan politik di tanah air.

Minimal akan membuat sistem seleksi kepemimpinan nasional di Indonesia lebih baik, lebih berkualitas, lebih terbuka, lebih kredible dan lebih demokratis sesuai dengan saran dan masukan dari beberapa pakar tanah air ketika berdiskusi dengan aktivis FTA beberapa bulan terakhir ini.

Secara prinsip, program kerja FTA tahun 2023 hingga PEMILU 2024, sbb:

1). FTA akan mengeluarkan 7 points (masih digodok) manifesto politik yang akan dikemas menjadi buku kecil yang akan menjadi talking points dan content perjanjian politik dan kontrak sosial secara tertulis dengan para kandidat Presiden (CAPRES) dan kandidat Legislative (CALEG).

2). FTA akan memperkenalkan sistem Open Primary, Primary Election dan General Election di tanah air untuk dijadikan sistem seleksi kepemimpinan nasional di Indonesia, khususnya untuk Pilpres.

3). FTA akan mengadakan semacam kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) versi FTA, dan FTA akan memberikan kesempatan kepada semua 17 partai politik untuk mendeklarasikan, mengajukan dan mengirim Capres mereka masing-masing untuk ikut kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) yang akan diadakan oleh FTA.

FTA akan mengundang dan memberi kesempatan kepada Capres independent yang tidak menjadi kader partai politik untuk ikut dalam KOPCAPRES sebagai kandidat independent.

4). Kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) versi FTA ini akan kita jadwalkan berkali-kali.

Jadwal rencana KOPCAPRES ini akan dimulai bulan February 2023 hingga September, 2023 sebelum tanggal 19 Oktober, 2023, yakni jadwal dari KPU untuk pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

5). Harapan kita para aktivis di FTA, setelah berkali-kali mengadakan kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES), maka pada bulan September, atau paling lama di bulan Oktober, 2023 rakyat Indonesia sudah bisa membedakan mana capres yang tidak berkualitas dan mana capres yg articulated yang memiliki visi, misi, program, intellectual dan intelligence yang tinggi dan berkualitas.

Harapan kami di FTA untuk bisa menyajikan 3 kandidat Presiden terbaik dan berkualitas pilihan rakyat, bukan hanya pilihan partai politik dan oligarachs, serta mumpuni untuk menjadi Presiden Indonesia versi FTA.

Harapan kami, 9 partai politik yang ada di DPR akan terpengaruh dan berubah pikiran untuk mau meminang dan mendukung para Capres berkualitas dan mumpuni sebagai hasil dari kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) yang dilakukan oleh FTA.

Kami mohon saran, ide, input dan kritik dari semua pihak untuk bisa mewujudkan program dan misi FTA dalam kapasitas apapun.

Jadi misi, visi dan program FTA ini adalah terobosan politik untuk “circumvent” jadwal debat Presiden KPU yang tidak ada.

Sekaligus mengubah debat Capres model kelompencapir menjadi debat Presiden dengan mengunakan sistem kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) yang jauh lebih berkualitas, lebih terbuka, lebih adil, lebih kredible dan lebih demokratis.

Aktivis FTA berharap mampu melakukan KOPCAPRES ini berkesinambungan dan dijadwalkan sudah akan selesai sebelum batas akhir pendaftaran Capres & Cawapres di KPU mulai tanggal 19 Oktober 2023.

6). Format kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) akan digarap, digodok dan ditentukan sendiri oleh FTA, sesuai standard dan format kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES) versi FTA.

FTA akan bekerja sama dengan media masa, atau YouTubers untuk bisa mengadakan live kontestibilitas open primary calon Presiden (KOPCAPRES). Inshallah.

7). Keinginan kita di FTA sebenarnya ingin bekerja sama dengan para komisioner KPU pusat dan BAWASLU pusat untuk mewujudkan sistem kontestibilitas open primary calon Presiden ini.

Tetapi teman-teman di FTA ragu dan pesimis, serta yakin para anggota komisioner KPU 2022-2027 akan berani mengakomodasi program, visi dan misi FTA.[]

Comment