RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Komunitas Cinta Ilmu Islam (KCII) menggelar Sosialisasi di Resto Geprek WW Kota Genteng, Ahad (6/2/2022).
Hadir dalam kesempatan sosialisasi tersebut, Puput Hariyani, S.Si, founder KCII. Dia menyampaikan bahwa tujuan KCII adalah mewujudkan kecintaan masyarakat terutama perempuan terhadap Islam.
“Kita hadir untuk memfasilitasi agar mereka mampu memahami Islam lebih dalam lagi,” Ujar ibu muda yang juga sebagai entrepreneur ini.
Dia menambahkan, KCII bisa memberikan apa yang diminta oleh sahabat KCII, agendanya bisa berupa sharing sesion, parenting, fiqih, kajian intensif, acara remaja dan sebagainya.
KCII lanjut Puput, hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi perempuan, keluarga dan generasi yang hari ini belum teroptimalkan perannya. KCII berharap mereka menggenggam ilmu Islam sebagai problem solver dalam kehidupan sekaligus untuk menggapai kebaikan di dunia dan di akhirat.
Acara yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan, baik tenaga pendidik, ketua majlis taklim, tenaga medis, pengusaha, ibu rumah tangga, dsb ini dipandu oleh Ainul Ma’rifah, S.Si.
Fata Vidari, S.Pd yang hadir sebagai narasumber di sesi awal menjelaskan materi seputar pendidikan anak di era digital dengan tema “Amazing Moms For Child in Digital Era.”
Peserta semakin antusias saat Fata yang juga seorang pendidik generasi, writer, pemerhati masalah perempuan dan generasi sekaligus menjadi tim KCII itu menjelaskan paparannya secara apik dan sistematis.
Fata menjelaskan bahwa anak yang lahir di era digital memiliki proses belajar lebih cepat, dan hal ini adalah tantangan sekaligus problem.
“Ada alarm bahaya ketika hp disembunyikan oleh anak ketika orang tua melihat sedang pegang HP,” tukas Fata.
Ia menambahkan sebuah gelagat kecanduan terhadap gadget saat anak mengunci galeri atau hp Dan membawanya ke kamar mandi.
“Mengunci galeri atau hp, membawa hp ke kamar mandi”, tambah Fata memaparkan gelagat anak yang sedang kecanduan HP.
Fata juga menjelaskan kekeliruan dan cara pandang masyarakat mengenai peran orang tua. Dia melihat pentingnya peran dan kemampuan ibu bercerita kepada anak anak mereka.
“Ibu pendidik pertama dan utama harus menjadi amazing moms”, jelas Fata.
Agar anak terhindar dari kecanduan gadget, Fata menekankan perlunya membangun benteng pribadi dan dukungan masyarakat.
“Bangun benteng kepribadian yang kokoh, butuh dukungan masyarakat dan sistem yang kondusif yakni sistem Islam untuk mensolusi kecanduan HP dan tips untuk menyelamatkan anak dari gadget”, tutup Fata.
Pada kesempatan diskusi di sesi akhir sosialisasi itu, Ibu Khodijah, pengusaha roti terbesar di Banyuwangi mengundang KCII untuk mengisi MT yang sudah dibinanya selama 27 tahun.
Selain Ibu Khodijah, ibu Tanti salah seorang anggota majlis taklim, juga menginginkan KCII berbagi ilmu Islam di MT-nya.
Puput berharap sosialisasi ini mampu memberikan inspirasi bagi seluruh muslimah untuk menjadikan KCII sebagai sahabat kebangkitan bagi perempuan, keluarga dan generasi.[]
Reporter: LS
Comment