RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang dimulai dari tanggal 19 Juli 2018 sampai tanggal 21 Juli 2018.
Indonesia dihadapkan pada permasalahan dampak dari peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia, yaitu berupa penumpukan sampah plastik, yang hingga kini perlu dilakukan tindak lanjut pengelolaan yang cepat, tepat, dan ramah lingkungan. Hal ini sangat penting, mengingat sampah plastik merupakan benda yang tidak dapat terurai dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun, dan dapat mengakibatkan pencemaran tanah, air, dan laut.
Komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini sekitar 16% dari total timbulan sampah secara nasional. Sementara komposisi sampah plastik di kota-kota besar seperti Jakarta, sekitar 17% . Komposisi sampah plastik menunjukan trend meningkat dalam 10 tahun terakhir ini, dari 11% di tahun 2005 menjadi 15% di tahun 2015. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan (packaging) makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.
Sebagai upaya sosialisasi pengendalian sampah plastik dan ajang edukasi perilaku ramah lingkungan, KLHK menyelenggarakan event tahunan Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK) dengan tema “Kendalikan Sampah Plastik” dari tanggal 19 s.d 21 Juli 2018 di Jakarta Convention Center. Selain pameran, juga diperkaya dengan seminar, talkshow, lomba pemusik jalanan, eco rally driving, lomba insinyur cilik, lomba menggambar dan mewarnai.
Sanggar alam kita Bekasi Pimpinan Rian hamzah turut meramaikan dalam gelaran itu unjuk aksi lewat lagu dan puisi yg di kemas dengan Pagelaran Musikalisasi puisi tema lingkungan sekaligus menyabet penghargaan juara 1 festival musik kreasi musisi jalanan grup SWARA ALAM.[Wid]
Comment