
Berdasarkan hasil Tim Investigasi dari redaksi MRN yang mendatangi langsung kantor SBL pada, Selasa (30/01/2018) pihak manajemen PT SBL yang diwakili oleh H. Riffandy, SE menegaskan bahwa, semua tuduhan dan pemberitaan itu tidak benar.
“Pemberitaan itu gak bener… yang di detik.news dan antara, (antaranews.com).” tegas H Riffandy. SE seperti dikutip dari hasil Wawancara Tim Investigasi MRN.
H Riffandy mengeluarkan beberapa statement membantah semua tuduhan tersebut. Berikut Pernyataan Manajemen PT Solusi Balad Lumampah:
1. Tidak ada penipuan, dari 12 ribu jamaah itu sebagian besar belum masuk tgl pemberangkatan.
12rb jamaah tsb tersebar ke pemberangkatan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Nov dan Des 2018
Jadi tdk ada yg tertipu.. hanya ada 3000 yg reschedule dan sdh diberangkatkan 2500 dari yang bulan Desember 2017.
2. Tidak ada penggelapan uang… yang ada adalah harga jual yg lebih rendah dari pelayanan yg diberikan sehingga menyebabkan SBL mengalami kerugian.
3. Justru langkah yang diambil Polda Jabar menghambat proses pemberangkatan Jamaah.
4. SBL masih terus memberangkatkan Jamaah setiap pekannya, membuktikan SBL komitmen.
5. SBL berkomitmen untuk memberangkatkan seluruh jamaah yang sudah terdaftar.
6. Sumber dana SBL didapatkan dari aset yang ada dan pinjaman serta investasi.
Menurut Riffandy, dengan beredarnya pemberitaan itu justru akan lebih merugikan PT SBL.
“Dengan adanya pemberitaan ini (kedua media mainstream tersebut) telah merugikan kami serta menghambat proses pemberangkatan jama’ah, karna passport-nya disita di Polda.” Jelas Riffandy.
“Kami pun beserta tim kordinator cabang di beberapa daerah berkomitmen dan berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk para jama’ah,” Pungkas Riffandy.[HW]
Comment