RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Kasus Pembunuhan yang menimpa Demas Laira 28 tahun Di Mamuju Tengah Sulawesi Barat menimbulkan Luka yang dalam buat semua insan Pers, bahkan Bukan saja Jurnalis yang peduli akan Kasus ini beberapa Praktisi Hukum pun ikut Tergugah hatinya dan ikut prihatin atas peristiwa tersebut.
Sebagaimana di Kemukakan oleh Pakar Hukum dan Juga Ketua LBH Gajah Mada Satya Darma Herman Y Simarmata, Bc.I.P. S.H, M.H hari ini Senen 22/08/20, yang beralamat Kantor di Jl. Kalisari II No.27 Jakarta Timur,
Dilansir etabloidfbi.com, dia mengatakan, Kasus ini harus diungkap oleh pihak Kepolisian setempat, bahkan Mabes Polri sebagai Naungan tertinggi Kepolisian RI turut andil dan mendesak dari tingkat Polda sampe Polsek segera mengungkap kasus ini. Mari kita sama-sama mengungkap kasus ini dan mencari pelakunya. Sehingga pihak keluarga saudara kita wartawan sebagai korban merasa ada yang peduli dan memperhatikan,” katanya.
Ditambahkan “Saya sebagai ketua LBH Gajah Mada Satya Darma siap untuk mengawal dan mendampingi pihak keluarga korban,” tambahnya.
Sebagai mana kita ketahui Demas Laira (28), di Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, yang diduga menjadi korban pembunuhan. Peristiwa tragis ini diduga terjadi pada Rabu (19/08/2020) malam.
Demas yang juga merupakan wartawan kabardaerah.com Sulbar ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa Mateng, Sulbar.
Keterangan sementara yang dapat kami informasikan dalam Press Release bersumber dari Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro. “Ada tusukan dari ketiak sebelah kiri hingga ke bagian dada. Jumlahnya kira-kira 7 sampai 8 tusukan,” terang Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro, kepada media di Kabupaten Mamuju Tengah.
Sampai berita ini diturunkan kami para awak Media lhususnya etabloidfbi.com masih menunggu hasil kinerja aparat Kepolisian, wilayah Hukum Polda Sulawesi Barat tepatnya di Polres Mamuju Tengah dan kami tetap berusaha menghubungi Kapolres Mamuju Tengah AKBP zakiy lewat sambungan WhatApp.[Yahya Heriansyah/etabloidfbi.com )
Comment