RADAR INDONESIA NEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia dan dunia digegerkan atas meninggalnya 174 orang suporter Aremania, termasuk dua anggota kepolisian. Hal ini terjadi usai pertandingan antara kesebelasan Persebaya Surabaya yang menang atas Arema Malang dengan Skor 2-3.
Kemenangan squad Persebaya ini merupakan suatu hal yang ditunggu selama 20 tahun terakhir. Tetapi harga kemenangan ini teramat mahal karena harus dibayar dengan tewasnya ratusan suporter, khususnya dari Aremania Malang, pada Sabtu, (1/10) akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan, tempat pertandingan berlangsung.
Terkait hal ini, Erwin H Al-Jakartaty, Ketua Umum DPN Sahabat Selalu di Hati (SEHATY), mengatakan bahwa hal ini merupakan torehan luka dalam olahraga sepakbola.
“Sangat menyedihkan, karena dalam satu malam ratusan nyawa melayang, akibat kerusuhan yang terjadi. Kita semua turut berdukacita, semoga mereka Husnul khatimah,” ujarnya, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut Erwin menambahkan bahwa ini merupakan salah satu tragedi besar di jagad persepakbolaan. Dengan tragedi ini, Indonesia masuk urutan kedua dalam hal catatan tragedi korban kerusuhan terparah dalam pertandingan sepakbola di dunia. Nomor urut 1 terparah adalah di Peru, Amerika Selatan, di mana sebanyak 328 orang korban tewas dalam suatu kerusuhan suporter terkait sepakbola.
Erwin H Al-Jakartaty yang juga Wakil Komandan Nasional Resimen Mahasiswa (Wadankonas Menwa) Indonesia ini mengatakan bahwa karena menyangkut persoalan kemanusiaan dan insiden berdarah dalam suatu pertandingan sepakbola, maka sepakbola Indonesia harus siap-siap menerima sanksi dari FIFA atau Federasi Sepakbola dunia.
Sementara itu diketahui pula bahwa Sekjen PSSI Yunus Yusi terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak FIFA terkait insiden paling memilukan tersebut. Presiden Joko Widodo juga terus menerus mengkoordinasikan hal ini dengan Zainudin Amali (Menteri Olah raga RI), Khofifah Indraparawansa (Gub. Jawa Timur dan Ketum PSSI terkait penyelesaian Tragedi paling memilukan dalam sepak bola Indonesia dan dunia ini.
Erwin mengajak kita semua untuk mendoakan para korban wafat dalam tragedi Kanjuruhan, Malang ini agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan, Aamiin.” Imbuhnya.[]
Comment