Penulis: Ninis | Aktivis Muslimah Balikpapan
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Negeri ini darurat kekerasan anak, ditandai dengan terus meningkatnya kasus kekerasan anak. Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang memprihatinkan.
Laman kaltimtoday.co menulis bahwa pada tahun 2023, tercatat sudah terjadi 25 kasus kekerasan, dengan 14 di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual pada anak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser, Amir Faisol, mengatakan, tahun 2023 terdapat peningkatan kasus kekerasan anak dan perempuan.
Padahal Pemda Paser telah berupaya menekan kasus kekerasan dengan melakukan kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah melalui program Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan menyosialisasikan larangan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.
Upaya tersebut juga dilakukan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Paser Layak Anak. Di samping itu, Pemda Paser juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 24 desa.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah pusat hingga daerah untuk menekan angka kekerasan anak namun belum membuahkan hasil. Lantas, apa yang menyebabkan kasus kekerasan anak terus meningkat dan bagaimana solusi Islam mencegah kekerasan?
Negara Gagal Lindungi Anak
Maraknya kasus kekerasan anak tak lepas dari penerapan sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan) di negeri ini. Agama (Syariat Islam) tidak dijadikan landasan untuk mengatur segala aspek kehidupan. Wajar akhirnya muncul berbagai problem kehidupan. Liberalisme (paham kebebasan) menjadi standar perbuatan, halal dan haram tidak diacuhkan.
Jika kasus kekerasan yang muncul 1 atau 2 kasus bisa dikatakan itu problem individu. Namun, jika jumlahnya banyak dan masif termasuk problem sistemik. Sistem kapitalis yang menuhankan kebebasan nyata telah memproduksi secara masal manusia yang rusak.
Selama pemicu kekerasan tidak ditutup maka sulit menghentikan bahkan mencegah terjadinya kekerasan pada anak. Porno aksi dan pornografi masih diberikan celah maka peluang terjadinya kekerasan masih besar. Ditambah sanksi bagi pelaku kekerasan tidak tegas. Wajar akhirnya kasus kekerasan anak terus meningkat meskipun berbagai program dan penyuluhan telah dilakukan.
Sejatinya negara telah gagal melindungi anak dari kekerasan, terbukti dengan tren peningkatan kasus kekerasan anak. Program yang telah dibuat nyatanya yak mampu mencegah dan mengurangi kasus kekerasan. Sebab tidak menyentuh akar permasalahan sebenarnya yakni sekuler liberal.
Islam Selamatkan Anak
Islam sebagai sebuah ideologi memiliki seperangkat aturan yang sempurna tentang kehidupan. Anak adalah generasi penerus perjuangan Islam dan calon pemimpin masa depan. Sudah selayaknya butuh support sistem untuk melindungi anak agar terhindar dari berbagai kejahatan.
Berikut support sistem yang dilakukan dalam Islam; Pertama, dibutuhkan peran optimal dari orang tua dalam mendidik dan membentengi anak dengan pemahaman Islam. Anak dipahamkan mengenai aurat, pakaian syar’i ketika keluar rumah, batasan pergaulan dengan lawan jenis.
Kedua, selain keluarga juga dibutuhkan peran lingkungan masyarakat dan sekolah yang kondusif. Islam mengatur hubungan laki-laki dan perempuan secara terpisah. Interaksi keduanya hanya dalam rangka ta’awun (tolong-menolong) dan tetap menjaga kehormatan mereka. Islam juga melarang berkhalwat (berdua-duan dan bersepi-sepi), mewajibkan menjaga pandangan.
Ketiga, paling penting penjagaan dari negara dengan menutup semua celah yang dapat membangkitkan syahwat dan menstimulan kekerasan. Sistem media dalam Islam menyiarkan hukum-hukum Islam dan kebaikan.
Aturan ini menutup semua celah terjadinya perzinaan. Selain itu, sanksi tegas diberlakukan bagi pelaku kekerasan seksual tergantung kesalahan yang dilakukan sesuai dengan ta’zir (keputusan) Khalifah.
Di sisi lain, negara juga wajib menyediakan pendidikan yang berkualitas. Tujuan pendidikan diarahkan untuk membentuk kepribadian Islam dan menguasai ilmu sains dan teknologi.
Pendidikan dalam Islam mengantarkan generasi fokus menuntut ilmu dan melahirkan generasi berkualitas. Wallahu A’lam.[]
Comment