Kehidupan Sekuler Kapitalis Lahirkan Individu Sadis  

Opini141 Views

 

 

Penulis:  Heidy Sofiyantri | Ibu Rumah Tangga dan Pengemban Dakwah

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Setiap perempuan ketika sudah menjadi seorang istri tentunya menginginkan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangganya, bukan berakhir dengan tragis. Tetapi sungguh miris, fenomena yang terjadi saat ini banyak kasus KDRT dengan berbagai penyebab yang mengakibatkan tindakan pembunuhan sadis.

Dilansir dari republika.co.id, seorang suami bernama Nando (25 tahun) tega membunuh istrinya Mega Suryani Dewi (24) di rumah kontrakannya di Kampung Cikedokan, RT 01, RW 04 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamsi (7/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Nando membunuh istrinya karena kesal ketika ditanya masalah uang belanja.

Berbeda kasus dengan BSK, seorang suami di Kota Singkawang, Kalimantan Barat tega menusuk istrinya, NSL karena tak terima digugat cerai. Tersangka menusuk istrinya (korban) di bagian perut sebanyak 4 kali. Setelah ditusuk oleh sang suami, NSL pun dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Gunung Besi Lirang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat seperti ditulis kompas.com (7/09/2023).

Dalam menjalani kehidupan rumah tangga tentu bukan hal yang mudah untuk dilalui, ada kalanya diuji dengan perilaku yang kurang baik dari pasangan, tergelincir dengan sikap atau akal yang tidak terpuji.

Kurangnya pemenuhan hak-hak pasangan, perangai atau perkataan yang kurang baik yang menyinggung perasaan dan hati, perbedaan pendapat serta perselihan, atau juga pelanggaran hukum syara karena ketidakfahaman bisa menyebabkan perselisihan dalam rumah tangga. Namun bukan berarti harus berujung dengan hilangnya nyawa pasangan.

Dari dua kasus di atas menunjukan bahwa lemahnya pasangan suami istri dalam mengelola emosi dan daya tahan dalam menghadapi beratnya kehidupan. Ini adalah potret buram kehidupan sekuler kapitalistik yang jauh dari keimanan. Ketika agama tidak boleh ikut campur dalam mengatur kehidupan, termasuk juga dalam kehidupan suami istri. Kemudian terjadi permasalahan dalam rumah tangga yang tidak diselesaikan dengan cara yang ma’ruf tapi dengan emosi yang tak terkendali, sehingga terjadi KDRT dan berujung pembunuhan.

Bagaimana dengan kehidupan islam?

Seharusnya sepasang suami istri ketika menjalani kehidupan rumah tangga harus dilandasi cinta karena Allah Swt dan selalu terikat dengan Syariat Islam .
Aqidah islam memberikan kekuatan dan kesabaran seorang hamba dalam menghadapi kesulitan dan beratnya kehidupan.

Keimanannya menjadi perisai untuk sabar dan tetap dalam kewarasan ketika bertemu masalah. Keimanan menjaga keharmonisan keluarga, seluruh anggota keluarga menjalankan aturan islam sebagai pedoman hidup.

Pergaulan suami istri dilakukan dengan cara yang ma’ruf. Hak dan Kewajiban harus ditunaikan, sehingga tercipta sakinah mawadah warahmah.

Allah berfirman :

وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

“Dan bergaulah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS: An Nisa:19).

Kehidupan suami istri adalah kehidupan persabahatan. Berkomunikasi dengan lemah lembut, ketika menyampaikan nasehat agar pasangan merasakan kesejukan dan ketentraman menerima masukan. Sehingga bisa menjadikan sebagai sosok suami yang shalih dan istri yang shalihah. Mampu mengedalikan diri menjaga keadaan tetap stabil, senantiasa berusaha keras untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi permasalahan yang hadir. Bersikap saling memuliakan dan bijaksana dalam menyelasaikan masalah serta memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Selain itu negara juga berperan dalam upaya membantu rakyatnya agar hidup tenang aman dan damai dalam suasana keimanan, dengan memenuhi semua kebutuhan manusia mulai dari menguatkan aqidah agar tidak mudah terguncang dengan ujian yang menimpa juga pemenuhan sandang pangan dan papan bagi seluruh rakyatnya agar terwujud kehidupan yang sejahtera.

Tentunya hal ini akan terwujud jika seluruh kehidupan diatur dengan sistem islam, menerapkan hukum-hukum islam secara keseluruhan dalam kehidupan individu masyarakat juga negara.[]

Comment