Kasus Rempang, Pemuda Kepri Diingatkan Sgar Tidak Dimanfaatkan Pihak Tertentu

Batam, Daerah255 Views

 

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BATAM — Pemuda harus tetap konsisten sebagai Kekuatan Moral masyarakat yang kritis dan Independen dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dari arogansi pihak lain, demikian disampaikan Dudung A. Abdullah, Direktur LBH Hidayatullah saat menjadi Pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk “Peran Pemuda dalam Membangun Negara Hukum yang Berkeadilan: Tumbuhkan Progresivitas Pemuda yang Beradab untuk Membangun Kepulauan Riau Unggul”, di Auditorium Abdullah Said, Kampus Hidayatullah Batu Aji, Batam, Sabtu, 7 Rabi’ul Awal 1445 (23/9/2023).

Acara yang digelar oleh Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Hidayatullah Kepulauan Riau (Kepri) turut menyoroti berbagai masalah dan dinamika kebangsaan dewasa ini, termasuk konflik agraria dalam pengembangan kawasan ekonomi baru proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang dan Galang, Batam.

Menanggapi pertanyaan salah seorang peserta kegiatan terkait sikap pemuda dalam masalah tersebut, Dudung menyampaikan, langkah yang ditempuh oleh pemuda sudah tepat dengan terus mengawal dan menyuarakan penegakan hukum yang berkeadilan, mendorong adanya kepastian hukum dan perlindungan hak hak masyarakat.

“Namun demikian, pemuda juga tetap perlu hati hati. Bekali dengan informasi yang berimbang dalam menyampaikan sikap kritisnya. Khawatir dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu untuk kepentingan politik praktis yang pragmatis,” kata Dudung.

Di hadapan sedikitnya 200 orang peserta perwakilan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa, Dudung mengingatkan agar sikap kritis perlu disampaikan dengan etis, sehingga bisa dibedakan antara memberikan masukan dan melakukan hujatan.

Dudung juga menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam menyuarakan penegakan hukum yang seimbang dan imparsial.

Dalam kondisi kekinian, proses penyampaian kritik dan masukan yang dilakukan Pemuda bisa melalui berbagai cara, termasuk lewat beberapa platform media sosial. Jika dilakukan masif dan konsisten, maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa.

Maka, selain kritis dan etis perlu juga nilai estetis sehingga menarik dan banyak dilihat orang.

“Pemuda diharapkan tetap konsisten menjalankan perannya sebagai kontrol sosial kekuatan moral dan insan intelektual,” pesanya mengingatkan.

“Berbicara tentang pemuda adalah berbicara tentang lintas dimensi waktu, bukan hanya masa depan tapi juga hari ini dan masa lalu. Di setiap waktu pemuda selalu hadir sebagai pionir perubahan sebuah bangsa. Pemuda dengan jiwanya yang bergejolak adalah pelaku di setiap perubahan sejarah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah Kepulauan Riau Mahdi Muntazor beserta jajarannya, tokoh unsur pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kepri, dan tamu undangan lainnya.[]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment