RADARINDONESIANEWS.COM, YOGYAKARTA– Keluarga Alumni Remaja Islam Sunda Kelapa (Kariska) menggelar aksi sosial di Dusun Mendak, Desa Sumbergiri Kecamatan Ponjong Gunung Kidul Jogjakarta, Ahad (15/9/24).
Setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta Jum’at malam, rombongan tiba di Masjid Jogokariyan Yogja, Sabtu (14/9/24).
Sebelum menuju Gunungkidul, rombongan bersilaturrahim dengan pengurus masjid tersebut ba’da sholat zuhur.
Ini merupakan kesekian kalinya Kariska mengadakan acara aksi sosial, yang biasa dilakukan pada seputaran wilayah jabodetabek. Kali ini dilakukan di Gunung Kidul, Yogyakarta yang merupakan daerah minus, sulit air karena daerah bebatuan dan maraknya aksi misionaris yang kerap menyambangi warga untuk dimurtadkan.
Sambil aksi sosial sekaligus rihlah (wisata), para panitia tetap semangat meski sebagian besar masih punya aktivitas rutin di Jakarta.
“Alhamdulillah, acara hari ini berjalan dengan lancar. Sebanyak 100 paket sembako, mukena dan kain sarung masing masing 60 paket dan 40 paket keperluan sekolah anak-anak mulai dari tas dan alat tulisnya dan buku cerita bergambar serta 4 buah kipas angin dan uang 50 juta Rupiah untuk masjid Baitul Ma’ruf telah kami serahkan kepada masyarakat dusun Mendak Desa Sumbergiri Kecamatan Ponjong Gunung Kidul, Yogyakarta melalui tokoh masyarakat setempat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam acara ini,” kata Elia Fitria selaku ketua panitia dalam sambutannya.
Acara dimulai dengan sambutan Ketua Panitia, Ketua Kariska, tokoh masyarat, Kepala Dusun dan yang terakhir dari Lurah setempat, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan (Kesipem).
Sebagai acara inti aksi sosial ini, dilakukan penyerahan simbolis paket sembako kepada perwakilan warga. Selain itu, digelar pula lomba untuk anak-anak serta pelatihan menjadi MC dan merajut benang bagi remaja-remaja setempat.
“Saya sangat senang dan terharu dengan acara ini,” tutur Niko dengan logat khas Gunung Kidulnya usai menerima hadiah dari pantia.
Acara ini dilaksanakan di masjid Baitul Ma’ruf yang berada di lingkungan dusun Mendak, Desa Sumbergiri Kecamatan Ponjong Gunung Kidul, yang masih perlu bantuan ummat Islam agar menjadi masjid yang nyaman untuk melakukan aktivitas ibadah di dalamnya. Masjid yang biasanya sepi menjadi ramai pada pagi hingga siang tadi.
Ketua Kariska, Muhammad Irfandi yang berkesempatan hadir memberikan nasihat kepada para warga yang hadir tentang memakmurkan masjid. Ia mengungkapkan pentingnya sholat berjama’ah di masjid yang merupakan kebiasaan Rasulullah SAW dan para sahabatnya serta salafus shalih. Ini juga sesuai dengan tema yang diusung panitia, “Gerakan Cinta Masjid”.
“Kita yang muda-muda jangan sampai kalah dengan para sesepuh kita untuk sholat berjama’ah di masjid ini, karena tadi subuh cuma segelintir yang hadir di masjid. Apalagi waktu subuh waktu yg enak untuk terus tidur. Padahal kata nabi, dua rakaat sebelum subuh lebih baik nilanya dari dunia dan segala isinya. Perlunya Kita kembali ke masjid” tegas Ketua Kariska yang akrab dipanggil dengan Bang Mola
Sementara itu, Basuki, tokoh masyarakat yang juga pengurus masjid memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara aksi sosial yang diselenggarakan Kariska.
“Terima kasih kepada Keluarga Alumni Riska atas aksi dan bantuannya kepada kami warga dusun Mendak. Semoga berkah dan bisa berlanjut dengan aksi lainnya,” tutur Basuki.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari kelurahan ini juga memberikan selamat dan apresiasinya kepada Kariska yang telah memilih Dusun Mendak ini sebagai lokasi aksi sosial pada saat ini..
“Selamat dan terima kasih kepada Kariska yang telah memilih tempat kami, Dusun Mendak sebagai tempat aksi sosial dan pencerahan kepada warga kami. Semoga program ini bisa memberikan manfaat bagi warga Dusun Mendak, Desa Sumbergiri,” kata GG Tri Raharjo, Kepala Seksi Pemerintahan (Jogoboyo), Kelurahan Ponjong.
Kariska terus mengajak dan membuka kesempatan kepada masyarakat dan berbagai pihak turut berkolaborasi mendukung program program sosial Kariska.[]
Comment