Oleh: Endang Noviyani, Komunitas Ibu Peduli Generasi
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Beginilah nasib rakyat, hidup di dalam sistem yang krisis terhadap jaminan keamanan untuk masyarakatnya. Nasib pilu menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang digilir oleh empat pemuda.
Dikutip dari Kompas.com, eristiwa memilukan itu terjadi saat korban hendak pergi shalat tarawih. Gadis di bawah umur tersebut menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh empat pria. Sejauh ini sudah tiga pelaku diringkus, masing berinisial RH (16), ER (22) dan SM (24). kompas.com (7/4/2023)
Sungguh tragis, melihat kejadian kemaksiatan yang terus merajalela di tengah masyarakat. Padahal, saat ini kita masih merasakan kehangatan bulan suci Ramadan. Bulan yang mulia, dan penuh dengan kebaikan. Tapi masih saja ada manusia yang melakukan kemaksiatan hanya demi menyalurkan hawa nafsu syetan.
Bukankah pada bulan suci setan-setan itu dibelenggu? Tapi kenapa masih banyak kejahatan yang bertebaran, berarti perilaku bejat manusia bisa melebihi dari setan sekalipun.
Seharusnya di bulan suci ini, bulan yang penuh dengan kebaikan, manusia mengejar ampunan bukan mencari penyakit mengumpulkan dosa dengan berbuat maksiat.
Beginilah hidup di dalam sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan, membuat akidah Generasi mati perlahan dan hidup pun tak lagi aman.
Hanya ada satu solusi untuk segala permasalahan yang terjadi yaitu dengan memberikan efek jera kepada pelaku, dengan hukuman yang setimpal yang ada di dalam Islam.
Hanya aturan Islam- lah yang bisa melindungi nasib generasi dan menjamin keamanan rakyatnya. Namun semua itu hanya bisa terwujud jika aturan Islam bisa di terapkan secara menyeluruh didalam aspek kehidupan. Wallahualam bish showab.[]
Comment