RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA- Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala Sulawesi Tengah pada bulan September lalu, masih menyisahkan duka yang dalam. Duka itu bukan saja dirasakan oleh para korban, namun juga dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia.
Salah satunya adalah Kampus Universitas Wiraswasta Indonesia ( Uwin ) Jakarta. Bertemakan ‘ Kampus Uwin Perduli Palu’ , berbagai elemen kampus, mereka melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk para korban gempa dan tsunami tersebut.
Ketua Koordinator Penggalangan Dana Hasan mengatakan, sejumlah elemen kampus seperti rektorat, fakultas, pusat-pusat studi prodi hukum, dan berbagai lembaga kemahasiswaan bahu membahu mengumpulkan dana dari warga sivitas akademika UWIN Jakarta. Penggalangan dana ini dilakukan dengan berkeliling kampus.
“Sumbangan yang diterima dari para donatur, berupa uang dan barang. Posko-posko penerima bantuan juga disiapkan di berbagai sudut kampus untuk memudahkan warga sivitas akademika menyalurkan bantuan,” kata Hasan, Sabtu (10/11/2018).
Hasan menambahkan, nantinya seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan melalui lembaga lain yang menangani bencana.
“Kita kumpulkan saja dulu dananya, terutama oleh para aktivis lembaga kemahasiswaan seperti dewan mahasiswa dan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM). Setelah terkumpul nanti akan kita salurkan dan koordinasikan dengan lembaga lain,” imbuhnya.
Menurut salah satu Panitia ‘ UWIN Jakarta Peduli Palu’ Preslia Ribka, aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh berbagai elemen kampus ini masih terus berlanjut.
” Waktunya belum bisa ditentukan sampai kapan aksi penggalangan ini dilakukan, saat ini kita masih fokus untuk menggalang dana semaksimal mungkin,” kata Ribka.
Seperti diberitakan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya sempat diguncang gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 24 September 2018 pukul 18.22 WITA. Gempa yang diiringi gelombang laut atau tsunami setinggi 3 meter itu telah menghancurkan seluruh kawasan, termasuk kampus IAIN Palu. Pada peristiwa dahsyat itu juga dikabarkan lebih dari 1.300 orang kehilangan nyawa dan ratusan orang lain mengalami luka berat dan ringan.[]
Comment