Jubir Kornas Jokowi : “Monopoli Diaz Hendropriyono”

Berita547 Views
Diaz Hendropriyono. [Senayanpost]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Terkait pengangkatan dua staf khusus Presiden RI Ir. Joko Widodo yang
telah diresmikan dan diterbitkan beberapa minggu lalu seperti yang
diungkapkan di beberapa media oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno
diresmikan melalui keputusan presiden (Keppres) dan telah
ditandatangani, Akhrom Saleh selaku pelaku Jurubicara Komite Rakyat
Nasional Jokowi (Kornas Jokowi) mengatakan kalau dengan diangkatnya Diaz
Hendropriyono sebagai staf khusus Presiden di bidang sosial lengkap
sudah jabatannya menurutnya.
“Dimana adapun
Diaz Hendropriyono merupakan anak kandung dari tokoh intelijen nasional
AM Hendropriyono, tim transisi PSSI, Dewan Komisaris Pertamina serta
terakhir ini Staf Khusus Presiden,” ujar Jurubicara Kornas Jokowi
berdasarkan keterangan press-nya di Jakarta, Senin 11 Juli 2016.
Memang,
patut disadari bila merujuk dan mengingat tentang rangkap jabatan non
struktural adalah merupakan hak prerogatif pejabat negara sehingga
menjadi sebuah pembenaran.”Namun bagi ‘Kornas Jokowi’ (kami) ini tidak
adanya ke-profesional-an seseorang dalam bekerja, bagaimana mau
konsentrasi penuh bila jabatan saja terlalu banyak yang diemban,” ungkap
Akhrom Saleh
Ada pepatah mengatakan “ringan
sama dijinjing berat sama dipukul” artinya jika kita mau bergotong
royong maka tugas amanah yg kita emban akan semakin ringan, dimana tugas
(amanah) yang dipikul Diaz itu sudah sangat berat dalam menjalankan
amanah untuk membantu Presiden.”alangkah baiknya jika sebagian amanah
itu diberikan kepada orang yang sangat tepat agar Diaz bisa fokus dan
menjalankan tugas sebaik mungkin, ingat sistem “gotong royong” adalah
hal yang sangat baik dalam berbagi tugas dan manfaatnya pun sangat
besar,” ungkap Saleh lagi
‘Oleh karenanya
Komite Rakyat Nasional-Jokowi menghimbau kepada saudara Diaz agar mundur
dari jabatan-jabatan lainnya, dan alangkah baiknya memberikan
kesempatan pada yang lain dan atau pendapatannya disumbangkan bagi fakir
miskin saja yang lebih membutuhkan, ” kata Saleh.
“Bila
Diaz Hendropriyono mundur kan dapat full time berpikir memberikan
sumbangsih kepada negara dilingkaran istana,” tutupnya menyampaikan.[Nicholas]

Comment