Jokowi Copot Budi Gunawan dari BIN: Itu Permintaan Pak Prabowo

Politik68 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan permintaan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat menteri pertahanan dalam kabinetnya.
Sebagai ganti Budi Gunawan, nama Wamenhan M Herindra disodorkan untuk diuji kepatutan dan kelayakan di DPR sebagai calon Kepala BIN.

“Kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas permintaan dari pak Prabowo,” kata Jokowi usai meresmikan Ruas Tol Indrapura dan Tol Bayung Lencir di Asahan, Sumatera Utara, Rabu (16/10).

Jokowi menambahkan proses pemberhentian itu hanya masalah administrasi. Pasalnya, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra yang menggantikan Budi akan dilantik berbarengan dengan pelantikan menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
“Karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 [Oktober], sehingga itu dilakukan,” ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menunjuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN yang baru menggantikan Budi Gunawan.

Penunjukan Herindra oleh Jokowi itu tertuang dalam surat presiden (Surpres) Nomor R51 tanggal 10 Oktober perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Saat ini, Herindra diketahui menjadi sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Ia menduduki jabatan tersebut sejak dilantik J okowi pada 23 Desember 2020.
DPR pun tengah menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test bagi Herindra sebagai calon Kepala BIN pada siang ini.

Tiga wakil Ketua DPR yakni Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Syamsurija terlihat menyambut dan mendampingi Herindrahingga ke ruang tempat uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kepala BIN di DPR RI itu.

DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Keputusan ini diambil setelah DPR mengadakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Herindra yang digelar secara tertutup, Rabu (16/10/2024).

“Ya, alhamdulillah baru saja kami pimpinan DPR bersama dengan tim perwakilan dari semua fraksi, 8 fraksi yang ada di DPR melakukan pertimbangan atau fit and proper terkait dengan calon kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra,” kata Ketua DPR Puan Maharani, Rabu.

“Yang mana hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan bahwa Bapak Muhammad Herindra sebagai satu satunya calon Kepala BIN, dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang nantinya akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yaitu Presiden Prabowo Subianto,” ujar dia.

Selanjutnya, DPR akan mengadakan rapat paripurna pada Kamis (17/10/2024) besok untuk mengesahkan Herindra sebagai kepala BIN.

“Insyallah paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon kepala BIN yang akan datang ini kita akan lakukan paripurnanya besok, hari Kamis,” kata Puan.

Kemudian, pimpinan DPR juga akan mengirimkan surat kepada pemerintah mengenai persetujuan terhadap M. Herindra.

Sementara itu, pelantikan Herindra sebagai kepala BIN akan menjadi ranah pememrintah untuk memutuskan.

“Setelah ini saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah. Bahwa nanti pelantikannya itu kapan, ya kami akan serahkan kepada pemerintah,” ujar Puan.

Puan pun menitipkan pesan kepada Herindra sebagai Kepala BIN baru untuk menjaga stabilitas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bagaimana kemudian tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini bisa berjalan sebagaimana satu negara yang memang utuh dan menjaga konsistensi bagaimana sebagai tupoksinya, BIN bisa bekerja secara netral,” kata dia.

“Kemudian tentu saja bekerja untuk bukan ke dalam saja, tapi juga menjaga tugas tupoksinya itu keluar negeri,” imbuh dia.

Herindra merupakan satu-satunya calon Kepala BIN yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Budi Gunawan. Herindra sebelumnya sudah dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ketika Prabowo memanggil para calon menteri, Senin (14/10/2024).
Selain itu, Budi Gunawan juga disebut menghadiri pembekalan bagi para calon menteri Prabowo di Hambalang, Bogor, Rabu hari ini.

PDI-P Jengkel

Sebelumnya, politikus PDI-P Bambang Wuryanto menyampaikan, pihaknya menerima keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada akhir masa jabatannya.

Menurut Pacul, hal itu menjadi kewenangan Jokowi karena masih menjabat sebagai Presiden RI hingga 20 Oktober 2024.

“Ya terimalah, pasti kita terima keputusan. Pasti diterima,” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Selasa (15/10/2024).
“Kita bicara kewenangan saja bos. Kita itu boleh jengkel, tapi orang kan yang punya kewenangan,” ujar dia.

Meski begitu, Bambang menekankan bahwa proses penetapan calon pengganti kepala BIN, setelah Budi Gunawan (BG) diberhentikan masih akan melewati proses panjang.

Sebab, para calon kepala BIN harus terlebih dahulu melewati uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI. Dengan begitu, sosok yang bakal menjadi kepala BIN kemungkinan bakal ditetapkan oleh presiden selanjutnya.

“Kan belum ada pergantian resmi, baru mau di fit and proper test. Kan gitu lo. Pergantian itu kan nanti. Ini para calon menteri baru dipanggil-panggil. Jangan salah lo, ya. Pergantian itu setelah Pak presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, baru sah melakukan pergantian,” kata dia.[]

Comment