Ir. Ridwan Bae |
RADARINDONESIANEWS.COM, BUTON – Pemilu 2019 tinggal menghitung hari, Indonesia akan memasuki rangkaian tahun politik luarbiasa, setelah kemarin melaksanakan pilkada serentak 2018 yang diikuti 171 daerah dengan aman dan tertib.
Kini berbagai kekhawatiran menyeruak di benak seluruh bangsa Indonesia seputar penyelenggaraan tahun politik tersebut terutama fenomena-fenomena serta dampak-dampak yang ditimbulkan pra dimulai tahun politik dan pasca tahun politik berlalu. Kekhawatiran tersebut antara lain makin minimnya partisipasi rakyat terhadap pilkada dan pemilu akibat apatisme kolektif.
Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ir. Ridwan Bae, menaruh perhatian yang besar pada hal tersebut. Dikatakannya, rakyat Indonesia harus memahami bahwa pilkada dan pemilu adalah pesta rakyat. Disitulah momen tepat implementasi kedaulatan rakyat.
Jadi sangat disayangkan jika rakyat apatis lalu memutuskan tidak berpartisipasi atau golput. Sangat penting untuk rakyat sadari bahwa rakyat memiliki hak yang sudah diberikan UUD,” ungkapnya kepada masyarakat saat sosialisasi Empat pilar kebangsaan di Buton Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu 22 Juli 2018.
Bertempat di Aula Desa Kelurahan Labuan, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara, Sultra. Ridwan menekankan bahea melalui Pasal 1 ayat 2 yang menyatakan kedaulatan berada di tangan rakyat Indonesia. Itu adalah kekuasaan besar makanya jangan sampai golput. Jika rakyat menyadari haknya itu dan berpartisipasi aktif secara baik maka rakyat akan memilih bupati terbaik, gubernur terbaik, DPRD terbaik, DPR terbaik, Presiden terbaik sehingga dampak baiknya akan kembali kepada rakyat.
“Itulah tanda mencintai Indonesia,” ujar Ridwan di hadapan 150 peserta yang menghadiri sosialisasi antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, media, mahasiswa, aparatur desa (PNS) dan masyarakat setempat.
Menurutnya, yang perlu dipegang dan diingat seluruh rakyat Indonesia adalah dalam menghadapi tahun politik yang penuh hingar bingar harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap menjaga kecintaan kepada Indonesia. Untuk itu upaya-upaya untuk menuju kecintaan kepada Indonesia sangat penting dilakukan salah satunya dengan memahami kembali nilai-nilai luhur bangsa melalui berbagai cara salah satunya dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR.
“Sangat penting sekali mengenal tentang Indonesia kita melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR supaya kita semakin memahami dan semakin sayang kepada Indonesia kita. Jika kita semakin mengenal dan kemudian sayang kepada Indonesia maka maka kontribusi kita kepada Indonesia akan makin tinggi, salah satu konribusi itu adalah partisipasi kita pada penyelenggaraan pilkada dan pemilu yang akan datang,” ucapnya.
Mengenal kembali Indonesia, kata Ridwan, akan sedikit demi sedikit bahkan menghilangkan sama sekali berbagai kesalahpahaman yang terjadi ditengah masyarakat Indonesia diantaranya kesalahpahaman bahwa demokrasi Indonesia itu bid’ah atau kafir yang disebut Indonesia Phobia. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman akan Indonesia dan perjalanan sejarah Indonesia.
Kesalahpahaman lainnya adalah dalam konteks salah satu agama yakni Islam yang terimejkan secara negatif yang mengira bahwa Islam itu menjadi masalah di Indonesia hanya karena perbuatan satu atau dua oknum saja.
“Untuk itu, mari kita sama sama menjaga NKRI dengan tetap teguh pada UUD dan Pancasila. Maka sosialisasi 4 Pilar ini bisa sebagai jawaban dan ruh kedaulatan bangsa jelang tahun politik,” pungkasnya. (**)
Comment