RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Antara suka dan duka. Bahagia dan sedih. Itulah yang dirasakan. Bahagia ketika bisa melaksanakan perintah Allah. Sedih ketika tidak maksimal menjalankan perintah-Nya.
Perjuangan begitu panjang. Butuh alarm yang kuat. Jam weker tidak cukup. Teman juga belum mampu. Butuh pengingat yang lebih banyak lagi.
Apalagi saat diuji dengan sesuatu yang diluar dugaan. Semisal sakit, masalah ekonomi, pasangan yang tidak diharapkan, pekerjaan, anak dan lain-lain.
Ketika kamu bisa melewati setiap tantangan, maka tantangan selanjutnya akan datang. Ketika medan bisa kamu taklukan, akan datang ujian yang lain. Ketika sakit bisa kamu taklukan, tantangan yang lain akan menghadang.
Dmikianlah adanya. Sudah lazimnya perjuangan hidup. Pasti akan ada tantangan, ujian. Dan Allah pun telah mengingatkan. Allah akan menguji anak cucu Adam sampai bersih dari dosa, sampai masuk surga.
Namun Allah juga berikan penawarnya. Allah memberikan ujian sesuai kesanggupan hambanya. Allah memberikan pertolongan kepada siapa yang menolong agamanya. Artinya Allah tak membiarkanmu. Allah bersamamu.
Tugasmu sekarang adalah melewati setiap tantangan yang ada. Taklukan setiap tangganya. Jalankan analisis swotmu. Kekuatanmu apa yang kau miliki? Faktor apa yang membuatmu lemah tak bergairah? Lihatlah kesempatan atau peluang emas yang bisa digunakan untuk mendukung perjuanganmu. Apakah ancaman yang menghadang jalan perjuangan. Kau harus paham dan waspadai ancaman itu.
Semua butuh analisis yang tajam agar kamu mampu melewatinya. Agar kamu bisa sampai ke puncak kemenangan. Maka kerahkan segala potensi yang kamu miliki yang telah diberikanNya sebagai amanah. Kerahkan dan daya gunakan sebaik mungkin.
Jangan malas gunakan akal sehatmu untuk belajar dan terus berpikir. Situasi dan kondisi yang tidak sesuai harapan jangan membuatmu gundah gulana. Bukankah semua sudah tersurat dan tersirat dalam sejarah perjuangan terdahulu? Ingatlah bahwa ada tujuan di atas tujuan. Itulah ridha ilahi dengan balasan syurga yang kekal dan abadi.
Jika lupa dengan semua ini mengampiri jiwa dan pikirmu, maka akhirnya kau akan berbalik arah lalu karam di tengah jalan karena layar kapalmu tak kuat menahan hembusan angin dan gelombang.
Sedikit saja perjuanganmu terkena ombak kehidupan, terguncang, rapuh, terhempas lalu jatuh dan kemudian tamat dan tenggelam tanpa segenggampun tujuan diraih.
Sudah menjadi tabiat bahwa sebuah perjuangan pasti akan ada gelombang. Jangan hanya berharap berada di lautan teduh karena pasti ada musim ombak, badai, hujan, petir, guntur bahkan tsunami.
Namun, sesekali Allah juga akan berikan keteduhan dan lautan yang tenang. Gunakan kesempatan itu sebaik mungkin namun jangan terlena. Hanya istirahat sementara. Selebihnya kembali melewati lautan dalam dengan ombak dan badai yang lebih besar. Sampai kapan? Sampai kita tiba di terminal kemenangan. Itulah syurga.
Tetaplah optimis dalam perjuangan. Tataplah masa depan dengan kekuatan keyakinan. Ingat, di balik kesulitan ada dua kemudahan. Ini Janji Allah.
Maka bangkitlah dari tidur panjangmu. Sadarlah karena umat membutuhkan semangat juang, inspirasi dan karyamu. Ayo, ubahlah segala kemungkaran, kemunafikan, kedzaliman menjadi kebaikan. Ajaklah mereka ke jalan islam dan jauhkan mereka dari kebathilan. Ayo kamu pasti bisa.[]
*Member Akademi Menulis Kreatif. (AMK)
Comment