Jangan Tuhankan Kemampuan, Libatkan Dan Mintalah KepadaNya

Berita555 Views
Ilustrasi
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Ada seorang manager berkeluh kesah kepada saya, “Pak Jamil, kami sudah kerja keras, pulang malam, hari Sabtu dan Minggu masih kejar target. Anggota tim saya anak-anak pinter, mereka terseleksi, semangat kerjanya luar biasa tetapi mengapa target tetap tidak tercapai, melesetnya cukup jauh. Tim saya bakal gak dapat komisi, rezeki seret nich. Ada saran pak?”
Saya menjawab ringan, “mas, kalau rezeki yang kita peroleh karena kerja keras maka seharusnya orang yang paling kaya adalah kuli gudang. Mereka kerjanya dari pagi hingga sore memanggul karung yang berat berpuluh-puluh kali dalam satu hari.”
Saya pun melanjutkan. “kalau rezeki yang datang kepada kita karena kepintaran maka seharusnya para profesor, guru besar dan mereka yang memiliki gelar akademik panjanglah yang menjadi orang-orang terkaya. Tetapi faktanya tidak demikian.”
Sang manager tertegun, ia memejamkan mata dan menarik nafas panjang. Setelah saya ikut diam beberapa menit, saya melanjutkan, “jadi belum tentu anak buahmu kerja keras, banyak lembur, mereka pinter dan orang-orang pilihan akan membuat target timmu tercapai.”
“Apabila Sang Pemilik Rezeki tidak memberikan izin rezeki datang kepadamu dan timmu, maka kamu dan timu tidak akan mendapatkan apa-apa.”
Rezeki itu milik Allah SWT, terserah Dia mau dititipkan kepada siapa saja, bahkan ada rezeki yang dititipkan kepada orang yang ingkar sekalipun, itu semua terserah Sang Pemilik Rezeki.
Tugas kita meminta kepada-Nya, menyiapkan wadah yang pantas dan kemudian memanfaatkan serta mendistribusikannya.
Setelah kami ngobrol kesana kemari, sampailah kami pada kesimpulan, “Jangan tuhankan kerja kerasmu, jangan tuhankan kehebatan timmu. Tuhankanlah Tuhanmu, sang pemilik rezeki.”
“Libatkan dan memintalah kepada-Nya sejak kita memulai dan mencari rezeki, setelah itu buat strategi, taktik dan cara yang terbaik untuk mendapatkan rezeki. Kerja menjadi lebih tenang, peluang diberi rezeki berlimpah dan berkah semakin besar. Insya Allah”
Sumber
Jamil Azzaini
Pemimpin Tahfizh Leadership

Comment