RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA –– Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri, menyeru kepada semua warga Palestina untuk memakmurkan Masjid Al-Aqsa. Cara tersebut merupakan langkah efektif untuk melawan tindakan imigran ilegal yahudi yang sering menodai Al-Aqsa.
“Penjajah Israel telah mengubah kota Al-Quds menjadi barak militer sejak Minggu lalu dan telah meningkatkan eskalasi pembatasan yang provokatif terhadap warga Palestina,” kata Syekh Ikrimah, dikutip palinfo, Rabu (24/11)
Shabri menjelaskan, penjajah Israel memperketat penjagaan di Masjid Al-Aqsha dan memperketat pemeriksaan bagi jamaah. Namun di sisi lain, para penjajah membuka jalan lebar-lebar untuk imigran ilegal yahudi untuk berkeliaran di masjid.
Dia menyebut, imigran gelap yahudi kian sering menodai Al-Aqsha. Mereka mencoba mendominasi dan secara bertahap ingin merebut Al-Aqsa dari tangan umat Islam.
Sementara, syuhada Palestina, Fadi Abu Shkhaydam, berpesan, membela Masjid Al-Aqsa berarti siap mengorbankan darah dan nyawa. Tidak ada kehidupan dan kehormatan bagi umat Islam jika Al-Aqsa terus dinodai oleh para penjajah.
Pada 20 November 2021, Abu Shekhaydam juga berpesan melalui tulisan tangan, “Tuhan memilih Anda untuk menjaga Al-Aqsha dan untuk mempertahankan jalan kalian dan nabi kalian. Jangan biarkan Dia kecewa.”
“Ketahuilah bahwa solusi untuk masalah Anda dimulai dengan kalian berjaga di Al-Aqsha dan berjihad, karena persatuan Anda ada di Al-Aqsha dan kematian masalah sosial dan keluarga mengarahkan kompas menuju masjid Al-Aqsha Al-Mubarak.”
Pada Ahad, Abu Shkhaydam menunjukkan aksi heroik dengan menyerang pasukan penjajah Israel di Bab Bab al-Silsila di Kota Tua yang menewaskan seorang tentara Israel dan melukai tiga orang, salah satunya terluka parah.
Abu Shkhaydam merupakan salah satu pelopor pejuang-pejuang pembela Masjid Al-Aqsa. Ia juga salah satu tokoh terkemuka dari Al-Murabitin (penjaga tetap) di halaman Al-Aqsa. Ia juga bekerja sebagai khatib di sejumlah masjid di kota Al-Quds, selain menjadi salah satu tokoh, ulama dan pemimpin gerakan Hamas di kamp Shuafat.[]
Sumber: spiritofalaqsa
Comment