Penulis: Hani Handayani, Anggota Komunitas Menulis Online
_________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Belum kering duka kaum muslimin atas penderita rakyat Palestina yang sampai saat ini belum selesai konflik bersenjata dengan Israel, kini duka itu bertambah dengan kabar serangan oleh seorang Islamofobia terhadap satu keluarga muslim di Kanada.
Dikutip dari Republika.co.id (8/6/2021), sebanyak empat anggota keluarga Muslim Kanada meninggal dunia akibat di tabrak sebuah truk pickup dengan sengaja dilakukan pelaku pada Ahad (6/6), polisi setempat mengatakan keluarga ini menjadi sasaran kejahatan risial anti-Islam.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan cuitan di Twitter bahwa dia merasa ngeri dengan kejahatan itu “Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan harus dihentikan.”
Walikota London Ed Hoebec mengatakan, peristiwa kali ini merupakan pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya, Republika.co.id (8/6/2021).
Asosiasi Muslim Kanada, Tredeau meminta pihak berwenang agar penyerangan ini dituntut, karena hal ini merupakan tindakan kebencian dan terorisme. Serangan ini seakan membawa kembali kenangan getir saat penembakan massal masjid di kota Quebec di Toronto, yang menewaskan sepuluh orang pada April 2018 silam.
Tredeau mengatakan mereka semua menjadi sasaran karena keyakinan Muslim, dan ini terjadi di kanda dan ini harus segera di hentikan dikutip dari Daily Sabah, Rabu (9/6).
Why Islamofobia?
Di kutip dari laman Wikipedia Islamofobia mengacu pada perhatian tentang wacana, perilaku, dan struktur yang mengungkapkan perasaan cemas, takut, permusuhan terhadap Islam atau Muslim.
Hal ini terjadi karena bermuara pada propaganda berbagai media yang gencar mengumandangkan sejak 20 tahun silam, yang menjangkiti sebagian masyarakat non Muslim setelah kejadian 9/11 di Amerika Serikat. Dimana pelaku teror peristiwa itu beragama Islam. Hal inilah yang membuat ujaran kebencian terhadap agama Islam semakin masif.
Beragam perlakuan yang kurang baik di rasakan umat muslim di berbagai negara, baik dari media sosial, tokoh politik dan para pemimpin negara di Eropa selalu terjadi.
Mulai dari hinaan dan caci maki, penistaan, pembakaran Al Qur’an, penghina terhadap Rasulullah Muhammad Saw, penembak di dalam masjid, pelecehan terhadap Muslimah yang berhijab dan masih banyak lagi.
Islamofobia yang terjadi saat ini di berbagai belahan dunia tak akan mampu diselesai bila penyelesaiannya kembali kepada hukum yang berlaku saat ini. Ini telah berulang walau pelakunya telah di hukum dengan berat, tetapi ternyata tidak membuat Islamofobia ini hilang sampai saat ini
Mencegah Islamofobia
Islamofobia bukanlah hal baru di dalam Islam di masa Rasulullah pun islamofobia telah ada yang dilakukan para kafir Quraisy dan kaum Yahudi, ini di jelaskan dalam banyak ayat salah satunya Allah SWT memberitahukan bahwa di antara kaum kafir itu, yang paling keras permusuhannya terhadap kaum Muslim adalah kaum Yahudi dan kaum musyrik (QS al-Maidah [5]: 82).
Islam adalah agama yang rahmatan Lil alamin, yang telah di ajarkan oleh Rasulullah Saw dalam berinteraksi dengan non muslim. Bagaimana Rasulullah hidup berdampingan bersama kaum Yahudi di Madina di masa awal sistem Islam di terapkan.
Tetapi bila kaum Muslim di perlakukan dengan tidak baik maka Rasulullah tidak akan tinggal diam. Ini pernah terjadi dimana ada seorang wanita Arab yang sedang pergi ke pasar dan telah dilecehkan sehingga tampak auratnya. Atas kejadian ini Rasulullah mengusir Bani Qainuqa’ dari Madinah.
Sesungguhnya Islamofobia tidak akan bisa dihilangkan, bila musuh-musuh Islam masih menerapkan sekularisme yang membebaskan berpendapat, ini akan terus menciptakan permusuhan antara umat beragama di dunia.
Hanya dengan penerapan Islam l islamofobia akan hilang dan kedamaian di dunia akan tercipta. Wallahu a’lam.[]
Comment