Foto/Hart/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Seminar penggunaan Internet dan media sosial pada masyarakat yang terus berjalan tidak bisa di abaikan,terkait informasi melalui internet yang berbasis teknologi digital terus berkembang. Riset literisasi digital dan kewargaan digital telah mengumpulkan data dari masyarakat dan akan di sosialisasikan pada masyarakat. seminar diadakan di auditorium Juwono Sudarsono,gedung F lantai 2,FISIP UI Depok. Selasa (11/12/2018).
Seminar yang di hadiri oleh para mahasiswa dari segala fakultas yang ada di universitas Indonesia serta para narasumber yang berkopeten di bidangnya,Lugina Setyawati Setiono,Ph. D. Edy Prasetyono Ph. D. Prof. Iwan Gardono Sujatmiko. Drs. Gun Gun Siswadi,M.Si. Untuk memaparkan makalah yang terkait dalam materi seminar tersebut.
Perkembangan teknologi media berbasis digital membawa perubahan dalam moda dan pola penyebaran informasi,di mana media sosial yang bekerja melalui jejaring sosial dan personal turut berperan membentuk opini masyarakat,informasi yang bergerak secara cepat,terbuka dan mampu menjangkau masyarakat luas menyebabkan kendali atas informasi sulit untuk di lakukan.
Studi bertujuan menggambarkan kondisi literasi digital di empat kota besar,yaitu Medan,Jakarta,Bandung,Makasar,pendekatan studi ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian survei,namun untuk memperoleh gambaran komprehensif.survei di lakukan terhadap 200 responden.
Riset ini memandang kemampuan evaluasi para pengguna internet sebagai faktor penting. Dalam kontek ini. Literasi tidak hanya mencakup pengetahuan dan kemampuan/ketrampilan menggunakan perangkat digital . Tetapi pemahaman mengenai kerja arus informasi yang berlangsung melalui internet.
Pengetahuan dan paparan terhadap hoax,sebagian besar responden di empat kota berpandangan bahwa ciri-ciri hoax adalah sumber tidak jelas atau tak di kenal. Selain itu di identifikasi informasi hoax berdasarkan ‘terdapat kata viralkan’.
Adapun sikap responden dalam menerima hoax dalam survei ini di tunjukan bahwa sebagian besar membiarkan ketika menerima berita hoax dan sebagiannya menghapus.(hrt)
Comment