Oleh: Diah Fitri P, Muslimah Pemerhati Bangsa
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Penulis teringat beberapa film-film petualangan dengan mesin waktu seperti film kartun Doraemon, the Adam Project dan film-film fiksi ilmiah lainnya. Dengan mesin waktu tersebut sang tokoh mampu melompati lorong waktu dari masa silam maupun ke masa depan. Menjelajah dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya bermil-mil jauhnya. Lalu apakah mesin waktu itu dalam kehidupan nyata keberadaanya benar-benar ada.
Bagi penulis, mesin waktu adalah sesuatu yang nyata. Mesin ini bisa membawa kita menelusuri jaringan lorong waktu yang panjang dan rumit, menghubungkan dari satu negara ke negara lain, satu tempat ke tempat yang lain, satu individu ke individu lain yang jaraknya saling berjauhan sekalipun. Bahkan dengannya kita bisa mencari jejak-jejak digital tentang sejarah di masa lampau dan informasi tentang kondisi masa akan datang.
Dialah internet hasil perkembangan sains dan teknologi peradapan modern manusia dewasa ini. Dengannya kita dapat mengetahui sejarah peradaban manusia 15 abad yang lalu dan peristiwa-peristiwa sejarah yang gemilang maupun kelam, ditemukannya sistem prakiraan cuaca sehingga dapat mengantisipasi perencanaan hidup ke depan.
Selain itu manusia dapat menjelajah sudut bumi terasing dan mengelilingi alam semesta hanya dengan mesin waktu tersebut.
Apa yang dibayangkan oleh orang-orang di masa lalu sungguh telah terbukti menjadi sesuatu yang nyata pada abad ke 20. Pada 1969 baru berupa jaringan komputer, lalu pada 1980 berkembang menjadi jaringan untuk kalangan terbatas menghubungkan jaringan antar universitas populer di Amerika Serikat.
Kemudian pada tahun 1986 menghubungkan jaringan di beberapa negara dan terus berkembang sampai sekarang. Bahkan hampir setiap orang bisa mengakses mesin ini dan memilikinya. Dengannya kita bisa melompat ke dimensi masa lalu dan menguak sejarah serta mendapatkan berbagai informasi penting. Melewati batasan waktu, batas geografi, musim dan bahasa dengan kecepatan cahaya. Informasi bisa diakses secara realtime.
Tidak dapat dipungkiri bahwa internet menjadi sebuah kebutuhan pokok yang mendesak dewasa ini, bagaimana tidak, hampir seluruh aktivitas hidup manusia bisa terwakili oleh internet. Dari aktivitas belanja, berkendara, belajar mengajar, rapat, berobat dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan bantuan internet. Manusia hanya butuh stay at home dengan sebuah handphone, laptop atau sarana komunikasi lainnya yang dapat mengakses internet tersebut.
Secara otomatis perubahan gaya hidup manusia terhadap internet tersebut akan diikuti pula oleh kebutuhan pendukung lainnya yaitu kecepatan mengakses data, provider handal dalam segala cuaca dan berkualitas serta harga yang terjangkau. Sementara jaringan seluler dan fiber broadband masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga menuntut pelanggan harus membeli kedua layanan tersebut secara bersamaan.
Menurut penulis berdasar pengalaman menjadi pelanggan jaringan seluler dan fiber broadband, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain sebagai berikut:
Pertama, jaringan mobile seluler kerap kali kurang stabil ketika menghadapi kendala cuaca, sementara jaringan fiber handal dalam kondisi aapapu.
Kedua, quota jaringan seluler yang dibeli hanya digunakan untuk satu pemilik no telepon saja, sementara fiber broadband bisa untuk rame-rame.
Ketiga, jaringan seluler bisa digunakan mobile dimana pun berada, sementara fiber bersifat fixed.
Untuk menjawab segala tantangan diatas PT.Telkom pertengahan tahun 2023 ini akan melakukan transformasi untuk menggabungkan Telkomsel dan IndiHome melalui Fixed Mobile Covergence (FMC) rencana pengalihan layanan fixed broadband dari Indihome ke Telkomsel. Ini adalah Langkah awal mengingat belum ada perusahaan telekomunikasi yang menerapkan layanan ini.
Ahmad Reza, SVP Corporate Comunication & Investor Relations Telkom, menyebut secara umum integrasi kedua perusahaan plat merah ini membuat layanan broadband yang diberikan kepada pelanggan menjadi lebih luas.
“Inisiatif FMC akan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan yang lebih luas, dimana pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital.” (CNN Indonesia, Kamis 6/4/2003).
Di bawah ini beberapa manfaat Integrasi IndiHome dengan Telkomsel:
1. Jaringan mulus.
Pelanggan Mendapat layanan secara seamless karena dari dua pilihan layanan internet (fixed atau mobil) saling backup.
2. Layanan satu pintu
Integrasi juga akan membuat pelayanan terkait masalah pelanggan baik fixed broadband maupun mobil broadband menjadi satu di bawah operasional Telkomsel.
3. Membayar melalui single billing
Usai system terintegrasi secara penuh, pelanggan nantinya dapat melakukan pembayaran layanan melalui tagihan tunggal atau single billing.
4. Nilai tambah paket
Integrasi dua layanan telekomunikasi ini juga disebut akan dapat menghasilkan skema paket produk yang semakin fokus pada pelanggan atau customer centric.
5. Tak perlu daftar ulang
Pengguna IndiHome tak perlu mendaftar ulang Ketika integrasi IndiHome dan Telkomsel selesai. Pelanggan IndiHome akan otomatis dialihkan di bawah pengelolaan Telkomsel.
Inilah mesin waktu peradaban modern yang dapat membawamu menyusuri Lorong waktu dan berkonten ria bersama IndiHome. Tinggal bagaimana kita mengisinya dengan pilihan yang bermanfaat.[]
Comment