RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Satu demi satu kasus korupsi terongkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai dari korupsi Jiwasraya sebesar 13 triliun, Asabri 10 triliun, Pelindo, proyek fiktif du kemen PUPR,
Garuda Indonesian Airways (GIA) dan yang masih hangat adalah suap Komisari KPU melibatkan partai yang tertangkap tangan (OTT) oleh KPK. Memakukan sekaligus menyakitkan hati rakyat.
Merajalelalanya kasus korupsi ini tentu sangat berdampak terhadap perekonomian rakyat yang semakin terhimpit oleh kebutuhan hidup yang semakin mahal.
Terbongkarnya kasus korupsi ini membuktikan betapa buruknya sistem yang ada.
Perlu ditambahkan bahwa kerja keras KPK dalam penanganan kasus korupsi tidak akan sanggup secara tuntas disebabkan oleh UU KPK yang telah dikebiri sehingga kerja KPK mwnjadi lemah. Bahkan KPK tidak juga memberi pukulan yang menjadi efek jera bagi pelaku korupsi di tanah air.
Kecintaan (baca serakah) terhadap materi dan harta yang berlebihan dan standar keimanan yang lemah menjadi faktor munculnya perilaku korup.
Seperti firman Allah SWT:
“Telah dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa saja yang di inginkan, yaitu: para wanita, anak-anak, hrata yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia. Di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Al Imran [3]:14).
Korupsi berdampak buruknya perekonomian masyarakat, dana yang seharusnya difungsikan untuk kepentingan masyarakat dikeruk dan dialihkan untuk kepentingan pribadi. Selain itu, korupsi bahkan menyebabkan semakin menumpuknya hutang negara ke luar negri.
Sistem demokrasi terbukti tidak mampu meredam dan memnghentikan laju korupsi bahkan sebaliknya menjadikan koruptor semakin tumbuh subur.
Oleh sebab itu pentingnya kita kembali kepada aturan Allah SWT untuk membrantas korupsi hingga akarnya dan menerapkan syariah Allah SWT di tengah kehidupan secara kaffah, secara totalitas dan menyeluruh.
Hal itu akan menjadi solusi atas berbagai problem dan kerusakan yang terjadi di negara ini.
Dengan islamlah korupsi dapat dihilangkan sehingga manusia tak terkecuali nonislam akan hidup sejahtera sebagai buah dari rahmatan lil aalamiin. []
* ibu rumah tangga, tinggal di Gunung Putri, Bogor.
Comment