RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Lagi-lagi media sosial dihebohkan dengan aksi perundungan siswa SMP di Purworejo.
Seorang siswi berkebutuhan khusus kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah mendapat perlakuan tak manusiawi dari tiga teman kelasnya.
Tiga siswa itu membully siswi bernama Cahya Nugraheni binti Sukirno yang saat itu sedang duduk sendirian di mejanya sambil mengerjakan tugas.
Ketiganya terdengar meledek, dan salah satunya langsung menempeleng Cahya. Tidak jelas apa yang membuat siswa itu berbuat demikian, namun Cahya hanya diam sambil melindungi kepalanya.
Tindakan seperti ini sangat menyayat hati para orang tua, bahkan ini menjadi salah satu pemicu anak-anak mogok sekolah, juga bukti buruknya pendidikan di negara ini.
Ini dampak dari kurangnya perhatian dan kurangnya pemahaman akhidah dan pendidikan karakter baik di rumah maupun di sekolah.
Bullying harus mendapatkan perhatian khusus dari penguasa dan masyarakat sebab hal seperti ini sudah membudaya di masyarakat bahkan sudah di anggap biasa padahal sudah banyak korban yang berjatuhan.
Sistim sekuler membuat para pendidik hanya mengutamakan materi sehingga peran pokok di sekolah menjadi terabaikan. Minimnya gaji juga membuat guru tidak fokus dalam mendidik murid sebab dia harus mencari penghasilan di luar sekolah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Berbeda dengan Sistem Islam, guru mendapatkan gaji yang lumayan besar dan dijamin kehidupannya sehingga mereka bisa fokus mengurusi anak didiknya.
Di dalam Islam pendidikan menjadi hal yang paling di utamakan sebab kemajuan dalam sebuah negara terletak pada generasi penerus kita yang akan datang.
Makanya Islam mencetak para pemudanya untuk menjadi generasi yang cemerlang dengan melindungi dan menjamin biaya pendidikan bahkan fasilitas pendidikan di jamin dan dipermudah. Wallah a’lam bi ash-showab.[]
Comment