RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Islamic and Middle East Research Center (IMERC) CSGS SKSG UI melakukan kunjungan dan menjajaki kemitraan dengan Kedutaan Besar Tunisia di Jakarta (22/7/24).
Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua IMERC UI, Abdul Jabar itu disambut hangat oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, H.E. Mr. Mohamed Trabelsi.
Selain silaturahim, pertemuan tersebut juga membahas berbagai potensi kerjasama riset, termasuk pengembangan industri halal antara kedua negara.
Selain Abdul Jabar, delegasi IMERC yang ikut dalam kunjungan tersebut antara lain Yanuardi Syukur, Muhammad Azmi Nurkarim, Fauzi Herman, Ardianto Bayu Wibowo, Ariel Angelo Nanlohy, Ummu Sholiha dan Muhammad Ibrahim Hamdani.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun kolaborasi antara Indonesia dan Tunisia,” ujar Abdul Jabar.
Kami, lanjut Abdul Jabar, melihat potensi besar pengembangan industri halal di Tunisia, mengingat sejarah peradaban keilmuan yang panjang di negara tersebut, termasuk kelahiran Ibnu Khaldun dan ulama lainnya yang dapat menarik minat wisatawan muslim untuk mengunjungi Tunisia.
Dubes Mohamed Trabelsi menyambut baik kunjungan IMERC UI dan tertarik untuk melanjutkan pertemuan lanjutan terkait dengan industri halal, pertukaran pengetahuan, serta penulisan buku terkait hubungan antara Indonesia dan Tunisia.
Dalam pertemuan itu dibahas terkait Topik Muslim Friendly Tourism, Halal Tourism di Indonesia dan Tunisia, promosi dan pemasaran produk halal, dan pengembangan wisata halal.
“Kerjasama ini sangat strategis tidak hanya secara akademis tapi juga secara praktis memberi nilai tambah untuk kedua negara,” tambah Wakil Ketua IMERC UI Yanuardi Syukur.
Kunjungan ini merupakan langkah awal yang positif dalam upaya membangun hubungan kerjasama antara Indonesia dan Tunisia.[]
Comment