Iedul Futri Tiba, Palestina Masih Tersandera  

Opini452 Views

 

 

Penulis: Moni Mutia Liza, S.Pd | Pegiat Literasi Islam

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Kaum muslimin di seluruh dunia bersuka cita menyambut hari kemenangan. Begitu pun di Indonesia. Setiap rumah muslim terdengar lantunan-lantunan takbir. Berbagai persiapan lebaran mulai dari pakaian baru, makanan-minuman, mendekor rumah dilakukan agar terlihat istimewa di hari yang fitri.

Bahkan tak jarang orang dewasa rela mengantri di bank guna menukar uang yang akan digunakan untuk bagi-bagi ampau ke sanak saudara di saat hari lebaran. Namun, kenikmatan yang luar biasa ini tidak dapat dirasakan sepenuhnya oleh saudara kita yang ada di Palestina.

Jangankan untuk mempersiapkan baju baru dan hidangan makanan lezat, untuk berkumpul bersama keluarga saja sudah tidak bisa. Karena kebanyakan keluarga mereka telah syahid akibat bom zionis israel.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyebutkan bahwa militer israel harus segera melakukan serangan ke Rafah. Padahal sebagaimana yang kita ketahui bahwa Rafah adalah tempat terakhir pelarian muslim Palestina dan di sana terdapat ratusan pengungsi. Apakah hal ini untuk melenyapkan Hamas atau membunuh semua warga Gaza?.

Perang melawan teroris yang mereka (Red.Zionis) serukan hanyalah langkah mereka untuk menguasai Palestina. Sebab sejatinya di Palestina memiliki sumber alam yang besar. Hal ini sampaikan oleh A. Bonne seorang geolog dalam risetnya yang berjudul “Natural of Palestine“. Beliau menyebutkan ada 3 sumber daya alam potensial di wilayah Palestina. Diantaranya (1) sumber daya air (2) Kekayaan dari hutam (3) sumber daya minyak.

Menurut laporan USGS, di bawah Palestina pada kedalaman 1.000-6.000 meter bisa ditemukan minyak dan gas dalam jumlah yang besar. (cncbindonesia.com/20/10/23). Sejak pendudukan pertama israel di Palestina, penduduk Palestina kehilangan hak milik atas sumber daya alam terutama dalam kekayaan alam berupa air. Israel mengambil alih SDA dan mengeksploitasinya sehingga penduduk Palestina tidak mendapatkan bagian sedikitpun bahkan penduduk Palestina sampai saat ini tidak memiliki akses terhadap air bersih.

Penderitaan penduduk Palestina berada di titik puncaknya. Di tahun 2024 secara terang-terangan zionis membantai secara “gila” terhadap penduduk Palestina. Tanpa belas kasihan, anak-anak dan perempuanpun menjadi sasaran senapan zionis. Sungguh perbuatan yang sangat biadab.

Bahkan di bulan suci Ramadhan pun, mereka tidak mengindahkan hasil kesepakatan negara-negara di PBB yaitu berupa genjatan senjata, justru mereka menunjukkan kebengisan mereka dengan membom-bardir muslim Palestina hingga hari Ied Fitri, sehingga di hari yang fitri tersebut menewaskan belasan muslim Palestina.

Sikap jahat yang diperlihatkan oleh kaum zionis secara terang-terangan dan berani tidak lain karena mendapatkan dukungan penuh dari negara adikuasa, Amerika. Berbagai senjata, dan perlengkapan perang yang canggih telah disiapkan oleh Amerika dan sekutunya untuk membantu zionis membunuh penduduk Palestina.

Kemerdekaan Palestina hanya akan diraih dengan bersatunya negara kaum muslimin. Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya Yaman dan Irak membantu Palestina membuat israel bahkan Amerika ketar-ketir. Dua negara saja membuat negara pertama kewalahan, bagaimana bila negeri-negeri muslim bersatu dan menyerang zionis israel dan sekutunya? Dapat dibayangkan bagaimana mudahnya Baitul Maqdis dibebaskan dari zionis laknatullah dengan persatuan kaum muslim dunia.

Dengan bersatunya negeri muslim, maka tidak akan kita dapati jumlah korban mencapai puluhan ribu dalam jangka beberapa bulan. Sudah saatnya para penguasa negeri muslim bersatu dan memutuskan kerja sama dengan negara-negara penjajah. Dengan demikian, ukhuwah dan marwah Islam akan kembali bersinar di bumi ini. Insyaa Allah.[]

Comment