IDM : Jika Ingin Sukses di Jawa Timur, Gerindra Tidak Ke Khofifah Dan Gus Ipul

Berita501 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan kembali dilaksanakan tahun depan. Pada tahun 2018 ada sebanyak 171 daerah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, yang bakal turut menyemarakan geliat pesta demokrasi lima (5) tahunan tersebut. 
Dari 171 daerah yang mengikuti Pilkada serentak 2018, Ada 17 Provinsi akan melakukan pemilihan Gubernur termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bin Firman Tresnadi, Direktur Eksekutive IDM Untuk Kajian Politik Dan Sosial menyatakan bahwa ketiga (3) provinsi tersebut memiliki pemilih terbanyak dan saat Pilpres akan mendapat sorotan lebih di luar Provinsi lainnya yang juga ikut menyelenggarakan pemilihan gubernur nanti.
Seperti diketahui, dalam Pilpres 2014 hanya di Jawa Barat saja Prabowo bisa menang, dan di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi basis kekuatan kemenangan Joko Widodo. 
“Maka itu tentu saja Pilgub di 3 provinsi di pulau Jawa memiliki keterkaitan dengan tokoh yang akan diusung oleh PDIP dan Gerindra, pengaruhnya besar dalam Pilpres 2019 nantinya terhadap Capres dari PDIP dan Gerindra.” Ujar Direktur Eksekutive IDM, bidang Kajian Politik dan Sosial itu.
Jawa Tengah digambarkan Bin Firman Tresnadi  sebagai kandang banteng dan sangat militan sebagai pemilih PDIP dan Joko Widodo, sementara Jawa Barat lebih didominasi oleh Prabowo Subianto dalam pilpres 2019 nantinya.
“Nah yang harus diperhatikan oleh kedua kubu antara Joko Widodo dan Prabowo adalah Pilgub di Jawa Timur, sebab di Jawa Timur Prabowo tidak terlalu kalah jauh dari Joko Widodo saat Pilpres 2014,” Tambah Bin Firman.
Saat ini lanjut Firman, muncul tiga tokoh yang diprediksi maju sebagai Cagub Jatim yaitu Gus Ipul ,Khofifah dan La Nyalla yang saat Pilpres 2014 sebagai ketua TIM pemenangan Prabowo-Hatta.
“Jelas PDIP dan PKB sepertinya sebagai partai pendukung Joko Widodo mengusung Gus Ipul, sedangkan PPP, Hanura, Nasdem Dan Golkar sepertinya akan mengusung Khofifah. Sementara Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PKS Belum terlihat akan mengusung kedua nya,” Ujar Firman.
Gus Ipul Dan Khofifah bila didukung oleh Gerindra tidak akan punya komitmen yang Kuat Untuk mensukseskan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 nantinya, karena Jelas kedua tokoh ini ada dikubu Partai yang mendukung Joko Widodo. Bisa jadi keduanya sengaja akan dibuat ‘head to head’ siapapun yang menang tetap pro Joko Widodo nantinya di Pilpres 2019.
“Gimana posisi Gerindra, PD, PAN Dan PKS di Jawa Timur sebaiknya? sepertinya Pakde Karwo akan mengarahkan Partai Demokrat akan lebih condong ke Khofifah dan Gus Ipul,” paparnya.
Gerindra akan banyak kerugian Jika mengusung Gus Ipul atau Khofifah Untuk Pilpres 2019 apalagi Pilgub Jawa Timur diadakan di tahun Politik.
Saat tahun politik mulai memanas, menurutnya sudah dipastikan gambar Prabowo dan Gerindra tidak akan dominan sebagai alat kampanye yang akan dipasang nanti jika mengusung Gus Ipul Dan Khofifah.
“Begitu juga dengan mesin partai Gerindra pasti tidak akan bergerak karena tidak mungkin mau kader Gerindra yang militan mendukung calon dari PDIP dan Menteri nya Joko Widodo,” tukasnya.
Ditambahkan Firman, jika ingin terjadi konsolidasi yang ideal dan massive terhadap Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai Capres 2019 untuk mengalahkan Joko Widodo di Jawa Timur, sebaiknya Gerindra tidak mengusung Gus Ipul maupun Khofifah.[Nicholas]

Comment