RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Masih terekam kuat dalam memori ingatan, saat terberat dalam hidupnya karena harus meninggalkan tanah kelahirannya, Jember (Jawa Timur) karena harus berjauhan dengan orang tua, demi menjemput impian sukses sebagai penyanyi di Jakarta.
Kenangan itu, diakui Icha Christy (21) sampai saat ini masih ‘menari’ dalam pikirannya. Upayanya berjuang membuktikan keputusannya berkarir di Jakarta tidak salah langkah.
Bahkan menjadikannya sebagai cambuk. Untuk mengangkat derajat orangtua dengan profesinya itu. Di usia mudanya kini, Icha Christy (21) mampu membuktikannya.
“Kalau sekedar mendapatkan uang di Jember, setiap hari penggilan menyanyi selalu ada. Bahkan di usia remaja, saya sudah bisa membeli mobil atau motor,” papar Icha Christy.
Namun mimpi lebih dikenal sebagai penyanyi, menjadi pergulatan batinnya untuk terus bertahan di Jember. Terlebih ketidakmungkinan ada yang dapat mewujudkan mimpinya itu selama di daerah.
“Kebetulan ada tawaran tampil di tvri. Namanya orang kampung pas lihat saya muncul, sudah heboh. Dianggapnya saya sudah sukses sebagai artis,” senyum bungsu dari tiga bersaudara ini.
Hal ini mendorong semangatnya berkarir meski tidak mudah dan harus dilalui dengan penuh pengorbanan dan jalan berliku.
Bagi Icha Christy, semua itu membuatnya makin matang menekuni profesi. Sebuah pilihan yang ditekuni sejak kecil. Digembleng dengan keseharian ibu menyanyi dan ayah memainkan alat musik.
“Tidak ada pilihan menggantikan profesi selain menyanyi. Buat saya menyanyi itu mutlak. Saya akan jalani serius dan total,” tegas Icha Christy.
Terbukti kesungguhannya itu, membuka lebar pintu karirnya sebagai penyanyi. Bahkan salah satu lagunya berjudul Sandaran Jiwa, dikemas dalam berbagai versi bahasa daerah.
Bahkan, dikatakan Icha Christy setelah memantapkan nama panggungnya Icha Yang.
“Pop dan dangdut saya suka. Tapi sekarang lagi konsentrasi menyanyi lagu Mandarin. Sambutannya di masyarakat diterima sangat baik.”
Saat ini, lebih 30 lagu Mandarin dikuasainya. Target Icha Christy menimal 50 lagu Mandarin harus mampu dinyanyikannya. Tak ayal hari-harinya kini sering nyanyi lagu Mandarin.
“Kalau lagi semangat, sehari bisa kuasai 10 lagu Mandarin. Begitulah saya kalau serius menjalani profesi,” ujarnya bangga sambil membuktikan suara merdunya menyanyikan dua lagu Mandarin.[]
Comment